Wisatawan Aussie Terbanyak Kunjungi Bali
Januari-Mei, 386.805 Orang Tiba Melalui Bandara Ngurah Rai
Ada enam kota di Australia terhubung dengan penerbangan langsung dari dan menuju Bali, yaitu Brisbane, Sydney, Melbourne, Cairns, Perth, dan Darwin.
MANGUPURA, NusaBali
Sejak dibukanya rute penerbangan internasional, kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata terus mengalami peningkatan. Data dari PT Angkasa Pura I (Persero), tercatat wisatawan terbanyak yang saat ini berkunjung ke Bali berasal dari Australia, disusul Inggris, India, Singapura, Amerika Serikat dan lainnya.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan sejak Januari hingga Mei 2022, penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta Selatan, Badung telah melayani 386.805 penumpang, dengan rincian 215.887 penumpang tiba di Bali dan 170.918 penumpang berangkat atau meninggalkan Bali. “Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kondisinya naik berlipat ganda,” kata Handy, Rabu (22/6).
Dipaparkannya, dalam periode Januari hingga Mei 2022 kedatangan penumpang tertinggi berasal dari Australia tercatat 48.000 orang. Kemudian disusul wisatawan dari Inggris sebanyak 15.341 orang, berikutnya dari India sebanyak 14.932 orang, Singapura 13.445 orang, Amerika Serikat 12.439 orang, Prancis 12.294 orang, Jerman 11.776 orang, Belanda 7.616 orang, Rusia 3.780 orang, dan Kanada 3.071 orang.
“Sejauh ini memang wisatawan dari Australia yang mendominasi datang ke Bali. Meski demikian, tetap ada negara lainnya yang datang berlibur,” jelas Handy.
Untuk pergerakan penumpang yang berangkat dan tiba dari Australia tercatat sebanyak 103.196 orang. Mereka diangkut oleh sejumlah maskapai, yang sudah melakukan pembukaan kembali rute penerbangan dari dan ke Australia. Pergerakan penumpang rute Australia cenderung mengalami pertumbuhan dari bulan ke bulan. Pada Januari hanya ada 1 penumpang, Februari nihil penumpang, Maret sebanyak 3.356 penumpang, April meningkat menjadi 28.118 penumpang, dan pada Mei melonjak menjadi 71.721 penumpang. Pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari peran dari pihak maskapai yang telah membuka kembali rute Australia-Denpasar atau sebaliknya.
Ada enam kota di Australia terhubung dengan penerbangan langsung dari dan menuju Bali, yaitu Brisbane, Sydney, Melbourne, Cairns, Perth, dan Darwin. Sedangkan total ada lima maskapai yang melayani penerbangan ke Australia, yaitu Batik Air Malaysia, Garuda Indonesia, Qantas Airlines, Jestar Airways dan Virgin Australia. “Kami optimis, trend positif ini terus terjadi ke depannya,” kata Handy. *dar
Sejak dibukanya rute penerbangan internasional, kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata terus mengalami peningkatan. Data dari PT Angkasa Pura I (Persero), tercatat wisatawan terbanyak yang saat ini berkunjung ke Bali berasal dari Australia, disusul Inggris, India, Singapura, Amerika Serikat dan lainnya.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan sejak Januari hingga Mei 2022, penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta Selatan, Badung telah melayani 386.805 penumpang, dengan rincian 215.887 penumpang tiba di Bali dan 170.918 penumpang berangkat atau meninggalkan Bali. “Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kondisinya naik berlipat ganda,” kata Handy, Rabu (22/6).
Dipaparkannya, dalam periode Januari hingga Mei 2022 kedatangan penumpang tertinggi berasal dari Australia tercatat 48.000 orang. Kemudian disusul wisatawan dari Inggris sebanyak 15.341 orang, berikutnya dari India sebanyak 14.932 orang, Singapura 13.445 orang, Amerika Serikat 12.439 orang, Prancis 12.294 orang, Jerman 11.776 orang, Belanda 7.616 orang, Rusia 3.780 orang, dan Kanada 3.071 orang.
“Sejauh ini memang wisatawan dari Australia yang mendominasi datang ke Bali. Meski demikian, tetap ada negara lainnya yang datang berlibur,” jelas Handy.
Untuk pergerakan penumpang yang berangkat dan tiba dari Australia tercatat sebanyak 103.196 orang. Mereka diangkut oleh sejumlah maskapai, yang sudah melakukan pembukaan kembali rute penerbangan dari dan ke Australia. Pergerakan penumpang rute Australia cenderung mengalami pertumbuhan dari bulan ke bulan. Pada Januari hanya ada 1 penumpang, Februari nihil penumpang, Maret sebanyak 3.356 penumpang, April meningkat menjadi 28.118 penumpang, dan pada Mei melonjak menjadi 71.721 penumpang. Pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari peran dari pihak maskapai yang telah membuka kembali rute Australia-Denpasar atau sebaliknya.
Ada enam kota di Australia terhubung dengan penerbangan langsung dari dan menuju Bali, yaitu Brisbane, Sydney, Melbourne, Cairns, Perth, dan Darwin. Sedangkan total ada lima maskapai yang melayani penerbangan ke Australia, yaitu Batik Air Malaysia, Garuda Indonesia, Qantas Airlines, Jestar Airways dan Virgin Australia. “Kami optimis, trend positif ini terus terjadi ke depannya,” kata Handy. *dar
Komentar