Proyek Shortcut Antosari - Bajera Capai 85 Persen
TABANAN, NusaBali
Shortcut menghubungkan Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg dengan Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan sebentar lagi rampung. Pembangunan saat ini sudah mencapai 85 persen.
Pekerja pun sudah fokus pada pembangunan di sisi atas. Kepala Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Satker Jalan Nasional Provinsi Bali Anak Agung Yoni Sathia Puspadewi, mengatakan pengerjaan shortcut sudah fokus di pembangunan atas. Sekarang sudah pengerjaan lantai dan sebentar lagi akan proses pengaspalan. “Kalau diprosentasekan sudah 85 persen,” ujarnya, Rabu (22/6).
Menurutnya pengerjaan shortcut ini mendapat perpanjangan waktu. Sebelumnya sesuai kontrak proyek harus tuntas akhir Mei 2022. Namun karena pandemi Covid-19 menyebabkan ada komposisi anggaran yang dipindah ke tahun 2022. Sehingga bobot pekerjaan di tahun sekarang lebih besar dibandingkan tahun lalu. “Jadi pengerjaan tidak telat, karena sesuai perintah pusat, untuk tahun lalu memang harus ada penghematan karena anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19,” ungkap Yoni, sapaan akrab Anak Agung Yoni Sathia Puspadewi.
Untuk itu, tegas Yoni, proyek shortcut ini rencananya ditarget selesai akhir Juli 2022. Sebab saat ini sudah proses pembangunan tahap atas yang dua pekan lagi rencananya akan dilakukan proses pengaspalan. “Setelah pengaspalan pemasangan aksesoris seperti parapen hingga trotoar. Jadi target akhir Juli selesai. Mudah-mudahan tidak ada halangan,” tandas Yoni.
Seperti berita sebelumnya, shortcut penghubung 2 desa ini dirancang mencapai 600 meter dengan lebar 11 meter, kemudian lebar struktur bawah 16 meter. Selama proses pengerjaan bangunan tersebut memang dijumpai sejumlah kendala. Seperti para pekerja diharuskan mengikuti vaksinasi, serta kendala kontur kawasan pengerjaan shortcut yang berbatu.
Titik shortcut dibangun mulai dari sebelah barat Masjid Miskatul Huda di Desa Bajera (sisi timur) hingga pertigaan Desa Antosari (di sisi barat). Shortcut dibangun untuk memutus jalan berliku di antara dua desa bertetangga namun beda kecamatan. Sebab selama ini jalur tengkorak dua desa ini kondisinya berbelok-belok dan kerap menimbulkan truk mogok hingga memicu kecelakaan lalu lintas.
Lahan yang dibebaskan untuk pembangunan shortcut jalur Desa Bajera – Desa Antosari ini mencapai 7.611 meter persegi. Rinciannya seluas 4.892 meter persegi di wilayah Desa Bajera dan 2.719 meter persegi di wilayah Desa Antosari.
Lahan tersebut milik 12 warga di dua desa bertetangga, yakni 4 orang warga di Desa Bajera dan 8 orang warga di Desa Antosari. Adapun lahan yang terimbas sepanjang 600 meter untuk pembangunan shortcut adalah lahan perkebunan, toko, lahan kosong, hingga merajan.
Shortcut Bajera – Antosari ini adalah pembangunan shortcut keempat di Tabanan. Sebelumnya sudah dibangun shortcut di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan. Kedua, Shortcut Yeh Hoo menghubungkan Desa Meliling (Kecamatan Kerambitan) dengan Desa Bantas (Kecamatan Selemadeg Timur). Dan ketiga adalah shortcut di Desa Megati (Kecamatan Selemadeg Timur). *des
Komentar