Pendaftar Membeludak, Jalur Prestasi SMP Negeri di Jembrana Terancam Ditiadakan

Pasalnya jumlah pendaftar jalur zonasi yang diadakan bersamaan dengan jalur afirmasi dan jalur perpindahan orangtua/wali selama 3 hari, Senin (20/6) hingga Rabu (22/6), diketahui telah melebihi kuota yang disediakan. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP di Kabupaten Jembrana I Ketut Tastra yang juga Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 1 Negara, Rabu kemarin, mengatakan dari informasi yang diterima di sejumlah SMP negeri di Jembrana, sebagian besar mengalami kelebihan jumlah pendaftar, terutama pada jalur zonasi. “Banyak yang kelebihan pendaftar. Tetapi ada juga beberapa sekolah yang masih kurang,” ucapnya.

Sesuai ketentuan yang diatur Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana dalam PPDB SD/SMP tahun ini, per siswa hanya bisa mendaftar di satu sekolah dengan memilih satu jalur pendaftaran.  Pembagiannya dibuka untuk jalur zonasi minimal 80 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, dan jalur perpindahan orangtua/wali maksimal 5 persen.

Selain kelebihan pada jalur zonasi, di SMPN 1 Negara juga mengalami kelebihan pendaftar pada jalur perpindahan orangtua/wali. Dari total daya tampung 320 siswa di salah satu SMP favorit di Jembrana ini, diplot untuk jalur zonasi sebanyak 256 siswa, jalur afirmasi 48 siswa, dan jalur perpindahan orangtua/wali 16 siswa.

Namun berdasar data pendaftar di SMPN 1 Negara hingga Rabu pukul 12.00 Wita kemarin, tercatat sudah ada sebanyak 371 orang pendaftar jalur zonasi. Kemudian pendaftar jalur jalur perpindahan orangtua sebanyak 23 orang dan jalur afirmasi 47 orang.

“Yang belum terpenuhi hanya di jalur afirmasi. Itu pun tersisa hanya satu. Sedangkan waktu pendaftaran PPDB secara online ini, baru akan ditutup hari ini (Rabu kemarin) pukul 24.00 Wita. Jadi jumlah pendaftar masih bisa bertambah,” ucap Tastra.

Terkait dengan kelebihan pendaftar itu, sambung Tastra, otomatis pendaftaran jalur prestasi tidak akan dilaksanakan. Karena sesuai ketentuan, jalur prestasi itu rencananya dibuka ketika masih ada sisa kuota dari 3 jalur tersebut. Kalaupun ada sisa kuota dari jalur afirmasi, nantinya bisa dialihkan untuk menambah kuota jalur zonasi. “Ketentuan 80 persen jalur zonasi itu minimal. Sama juga jalur afirmasi minimal 15 persen. Hanya perpindahan orangtua (5 persen) yang maksimal,” kata Tastra.

Setelah tahap pendaftaran ini, akan dilanjutkan tahapan verifikasi yang diagendakan berlangsung selama 3 hari pada Kamis (23/6) hingga Sabtu (25/6) mendatang. Rencananya pada Kamis hari ini, pihak Dinas Dikpora Jembrana akan menggelar rapat dengan para Kasek SMPN se-Jembrana untuk menyatukan persepsi terkait proses verifikasi.

Termasuk masing-masing kasek diminta membuat laporan terkait jumlah pendaftar di masing-masing sekolah. “Ya besok (hari ini) akan dirapatkan. Kemungkinan juga sekalian memetakan sekolah mana yang kelebihan pendaftar dan yang masih kurang,” ucap kasek asal Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo ini. *ode