43 Ribu Orang Tinggalkan Bali
Pada H-3 Hari Raya Nyepi, sebanyak 43.621 orang tinggalkan Bali melalui penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk.
NEGARA, NusaBali
Mereka bawa 9.000 unit roda dua dan 5.938 unit roda empat. Dibanding H-3 Hari Raya Nyepi tahun 2016, tercatat 21.179 penumpang dengan 5.195 unit roda dua dan 3.459 unit roda empat. Jika dipresentasekan kenaikan penumpang 60 persen, roda dua 73 persen, dan 56 persen roda empat.
Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Sugeng Purwono mengatakan lonjakan arus keluar Bali pada H-3 Nyepi terlihat semakin padat memasuki sore dan pagi hari. Meski kedatangan sempat secara bersamaan, namun tidak sampai menimbulkan tumpukan kendaraan. Pada Minggu (26/3) pagi, hanya sebatas penumpukan kendaraan roda dua sampai di tenda peneduh yang telah disiapkan sebelum memasuki areal loket tiket. “Siangnya sudah normal kembali,” teranng Sugeng Purwono.
Sugeng memperkirakan, warga ramai-ramai tinggalkan Bali untuk menghindari perayaan Nyepi di Bali. Penumpang tinggalkan Bali diprediksi masing berlangsung hingga H-1 Nyepi, Senin (27/3) hari ini. Namun jumlah yang menyeberang diprediksi tidak padat dan didominasi para sopir kendaraan barang dari Jawa yang sempat ngirim barang ke Bali. Sementara untuk penduduk pendatang (duktang) yang memang berniat menghindari perayaan Nyepi di Bali sebagian besar dipastikan sudah menyeberang ke Jawa.
Sebaliknya arus masuk Bali di jalur penyeberangan Selat Bali pada H-3 Nyepi, Sabtu pagi sampai Minggu pagi kemarin, tidak seramai dibanding hari baisanya. Sesuai data ASDP, ada 15.862 orang penumpang dengan 1.155 unit roda dua dan 3.008 unit roda empat masuk Bali. Penumpang masuk Bali diperkirakan sebagian besar merupakan penduduk asal Bali yang kebanyakan bekerja di Jawa. Mereka pulang kampung untuk melaksanakan Hari Raya Nyepi dan Catur Brata Penyepian. * ode
Mereka bawa 9.000 unit roda dua dan 5.938 unit roda empat. Dibanding H-3 Hari Raya Nyepi tahun 2016, tercatat 21.179 penumpang dengan 5.195 unit roda dua dan 3.459 unit roda empat. Jika dipresentasekan kenaikan penumpang 60 persen, roda dua 73 persen, dan 56 persen roda empat.
Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Sugeng Purwono mengatakan lonjakan arus keluar Bali pada H-3 Nyepi terlihat semakin padat memasuki sore dan pagi hari. Meski kedatangan sempat secara bersamaan, namun tidak sampai menimbulkan tumpukan kendaraan. Pada Minggu (26/3) pagi, hanya sebatas penumpukan kendaraan roda dua sampai di tenda peneduh yang telah disiapkan sebelum memasuki areal loket tiket. “Siangnya sudah normal kembali,” teranng Sugeng Purwono.
Sugeng memperkirakan, warga ramai-ramai tinggalkan Bali untuk menghindari perayaan Nyepi di Bali. Penumpang tinggalkan Bali diprediksi masing berlangsung hingga H-1 Nyepi, Senin (27/3) hari ini. Namun jumlah yang menyeberang diprediksi tidak padat dan didominasi para sopir kendaraan barang dari Jawa yang sempat ngirim barang ke Bali. Sementara untuk penduduk pendatang (duktang) yang memang berniat menghindari perayaan Nyepi di Bali sebagian besar dipastikan sudah menyeberang ke Jawa.
Sebaliknya arus masuk Bali di jalur penyeberangan Selat Bali pada H-3 Nyepi, Sabtu pagi sampai Minggu pagi kemarin, tidak seramai dibanding hari baisanya. Sesuai data ASDP, ada 15.862 orang penumpang dengan 1.155 unit roda dua dan 3.008 unit roda empat masuk Bali. Penumpang masuk Bali diperkirakan sebagian besar merupakan penduduk asal Bali yang kebanyakan bekerja di Jawa. Mereka pulang kampung untuk melaksanakan Hari Raya Nyepi dan Catur Brata Penyepian. * ode
1
Komentar