Mane dan Salah Kompak Bangun Desa
Rombak Rumah Sakit, Sekolah, dan Stadion
LIVERPOOL, NusaBali
Sadio Mane dan Mohamed Salah memiliki kesamaan sebagai pemain sepakbola yang dermawan.
Mantan rekan satu tim di Liverpool itu kompak membangun desa atau kampung halamannya. Sadio Mane dari Desa Bambali, Kota Sedhiou, Senegal. Sejak jadi pemain professional dan bintang di Eropa, Mane telah mendirikan rumah sakit di Bambali senilai 445 ribu poundsterling atau setara Rp 8,1 miliar.
Selain itu, Mane yang kini bergabung Bayern Muenchen itu juga membangun sekolah gratis Rp 4,5 miliar di kampung halamannya. Terbaru, Mane juga sedang mendirikan stadion di Bambali.
Pernyataan Sadio Mane "Saya memutar ulang di tanah bersejarah ini dengan senang hati. Saya sangat suka bermain di tengah hujan di Lapangan Bambali," ujar Sadio Mane di Dakar 24 SN.
"Dalam 5-6 bulan stadion yang dibangun nantinya akan mempunyai rumput sintetis. Saya berharap mitra saya bergabung dengan saya," kata Sadio Mane.
Sementara iti juga dilaporkan Africa Facts Zone dan Dakar 24 SN, Mohamed Salah juga merombak desanya. Salah berasal dari Desa Nagrig, Kota Basyoun, Mesir. Meski kini menjadi satu di antara pemain top Eropa, Salah tak pernah lupa akan kampung halamannya.
Menurut laporan Mirror, pemain 30 tahun itu membangun rumah sakit, sekolah, pusat olahraga, dan menyediakan ambulans. Salah juga menyediakan lahan sekitar lima hektar untuk membangun pabrik pengolahan limbah. Dengan adanya pabrik tersebut, penduduk desa bisa memiliki sumber air bersih yang aman.
Dari laporan tahun lalu, Salah menyumbangkan lebih dari 400 ribu poundsterling (Rp 7,2 miliar) untuk merombak Desa Nagrig. Selain itu, dia juga memberikan total 3.500 poundsterling kepada sejumlah keluarga per bulan.
"Salah membuat desa kecilnya tersorot di peta internasional," kata Walikota Nagrig, Maher Shetia pada 2017. "Dia juga membangun badan amal dan akan membangun sekolah yang menelan biaya jutaan. Ini di samping sumbangannya ke rumah sakit Basioun dengan ruang ventilasi lengkap, inkubasi, dan unit ambulans," lanjut Maher Shetia
Kini Salah tak hanya dipuji masyarakat di kampung halamannya, tetapi juga publik Mesir. Berkat prestasi Salah di dunia sepak bola, Mesir semakin dikenal publik. Selain itu, Salah juga ikut membantu Timnas Mesir lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Itu untuk pertama kalinya Mesir berlaga di Piala Dunia setelah pada 1990.
"Salah datang ke desa jika memungkinkan dan berjalan di antara orang-orang dan berfoto dengan mereka dengan sangat sederhana," kata sepupu Salah, Abadah Saeed Ghali. *
1
Komentar