Curi Uang, Pedagang Sayur Diciduk
BANGLI, NusaBali
Aksi pencurian tas terjadi di seputaran Pasar Kayuambua, Desa Tiga Kecamatan Susut Bangli, Kamis (23/6) sekitar pukul 03.30 wita.
Pelaku pencurian berhasil diringkus jajaran Polsek Susut. Pelaku I Wayan Pageh, 39, asal Banjar Tinga Desa Sekardadi Kecamatan Kintamani.
Kapolsek Susut, AKP I Nyoman Edi Suwarya mengatakan pada Kamis (23/6) sekitar pukul 07.00 wita dilaporkan kasus pencurian di seputaran Pasar Kayuambua. Korban I Wayan Bagia, 45, asal Banjar Linjong Desa Tiga Kecamatan Susut.
Kejadian berawal Wayan Bagian dan istri berjualan menggunakan mobil pick up di sebelah timur Pasar Kayuambua sekitar pukul 03.00 Wita. Pasangan suami istri (Pasutri) berjualan sayur dan buah. Saat berjualan, Wayan Bagia hendak memberikan kembalian pada pembeli. "Mau memberikan uang kembalian. Korban mau ambil tas di dalam mobil. Tapi tas tersebut sudah tidak ada," ungkapnya Jumat (24/6).
Karena tas tidak ada, pasutri ini mencoba mencari disekitar lokasi. Namun tas berisi uang jutaan dan BPKB mobil dan sepeda motor. "Uang di dalam tas tersebut sekitar Rp 1.285.000," kata AKP Nyoman Edi.
Menindaklanjuti laporan pihaknyatersebut dilakukan penyelidikan. Sampai akhirnya pelaku mengarah pada I Wayan Pageh. Saat diintograsi pelaku yang juga penjual sayuran ini mengakui perbuatannya. Pelaku diamankan di rumahnya di Desa Sekardadi. "Pelaku mengambil uangnya saja, sedangkan tas dibuang di lahan kosong milik Bu Dole. Tas ditaruh di pohon pisang," jelas AKP Nyoman Edi didampingi Kanit Reskrim Polsek Susut, Ipda I Putu Asmara Putra.
Sementara itu, petugas mengamankan barang bukti berupa uang tunai, BPKB mobil pick up, BPKB Honda Scoopy dan sebuah tas. Pelaku dijerat pasal 362 KUHP dengan ancaman penjara 5 tahun penjara.
Pelaku dan korban saling mengenal dan sama-sama menjual sayur di Pasar Kayuambua. Pelaku Wayan Pageh mengaku baru baru pertama melakukan pencurian. Pelaku mencuri untuk kebutuhan sehari-hari. "Uang hasil curian belum sempat digunakan. Uang tersebut rencana untuk dipakai membeli rokok kalau uang miliknya sudah habis," beber Kapolsek.
Sementara itu Wayan Pageh mengaku mengambil tas lewat jendela mobil. Kaca jendela dalam kondisi terbuka. "Uang mau saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya. *esa
Kapolsek Susut, AKP I Nyoman Edi Suwarya mengatakan pada Kamis (23/6) sekitar pukul 07.00 wita dilaporkan kasus pencurian di seputaran Pasar Kayuambua. Korban I Wayan Bagia, 45, asal Banjar Linjong Desa Tiga Kecamatan Susut.
Kejadian berawal Wayan Bagian dan istri berjualan menggunakan mobil pick up di sebelah timur Pasar Kayuambua sekitar pukul 03.00 Wita. Pasangan suami istri (Pasutri) berjualan sayur dan buah. Saat berjualan, Wayan Bagia hendak memberikan kembalian pada pembeli. "Mau memberikan uang kembalian. Korban mau ambil tas di dalam mobil. Tapi tas tersebut sudah tidak ada," ungkapnya Jumat (24/6).
Karena tas tidak ada, pasutri ini mencoba mencari disekitar lokasi. Namun tas berisi uang jutaan dan BPKB mobil dan sepeda motor. "Uang di dalam tas tersebut sekitar Rp 1.285.000," kata AKP Nyoman Edi.
Menindaklanjuti laporan pihaknyatersebut dilakukan penyelidikan. Sampai akhirnya pelaku mengarah pada I Wayan Pageh. Saat diintograsi pelaku yang juga penjual sayuran ini mengakui perbuatannya. Pelaku diamankan di rumahnya di Desa Sekardadi. "Pelaku mengambil uangnya saja, sedangkan tas dibuang di lahan kosong milik Bu Dole. Tas ditaruh di pohon pisang," jelas AKP Nyoman Edi didampingi Kanit Reskrim Polsek Susut, Ipda I Putu Asmara Putra.
Sementara itu, petugas mengamankan barang bukti berupa uang tunai, BPKB mobil pick up, BPKB Honda Scoopy dan sebuah tas. Pelaku dijerat pasal 362 KUHP dengan ancaman penjara 5 tahun penjara.
Pelaku dan korban saling mengenal dan sama-sama menjual sayur di Pasar Kayuambua. Pelaku Wayan Pageh mengaku baru baru pertama melakukan pencurian. Pelaku mencuri untuk kebutuhan sehari-hari. "Uang hasil curian belum sempat digunakan. Uang tersebut rencana untuk dipakai membeli rokok kalau uang miliknya sudah habis," beber Kapolsek.
Sementara itu Wayan Pageh mengaku mengambil tas lewat jendela mobil. Kaca jendela dalam kondisi terbuka. "Uang mau saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya. *esa
Komentar