Rumah Terbakar, BPKB dan Uang Tunai Jadi Abu
AMLAPURA, NusaBali
Rumah I Nyoman Mangku Yasa, 57, di Banjar Bangle, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, terbakar, Minggu (26/6) sekitar pukul 07.00 Wita.
Surat-surat berharga seperti BPKB dan uang tunai Rp 15 juta terbakar jadi abu. Seluruh isi kamar tidur beserta isinya dan perhiasan emas hingga tidak bisa diselamatkan. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Informasi di lapangan, pagi itu korban bersama tiga anaknya pergi ke kebun. Jaraknya sekitar 3 kilometer dari rumah tempat tinggal. Selanjutnya, warga melihat ada asap mengepul dari atap rumah korban. Warga melaporkan kejadian itu kepada Kelian Banjar Bangle I Made Sukama. Mendapat laporan itu, Made Sukama bergegas mencari Nyoman Mangku Yasa dan memberitahukan rumahnya terbakar. Mereka bersama-sama menuju lokasi kejadian. Disusul puluhan warga Banjar Bangle datang ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan seadanya. Warga melakukan pemadaman di tengah keterbatasan persediaan air.
Dalam waktu cepat sekitar satu jam, api terus berkobar membakar bangunan semi permanen hingga meludeskan semua isi rumah. Dua BPKB, akta perkawinan, akta kelahiran, perhiasan emas 5 gram seharga Rp 5 juta, uang tunai Rp 15 juta, kasur, almari, pakaian, dan isi rumah lainnya terbakar. Kerugian material ditaksir sekitar Rp 200 juta. Warga membantu memindahkan atap genting dan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Kelian Banjar Bangle Made Sukama melaporkan ke petugas Pos Pemadam Kebakaran Karangasem sekitar pukul 08.00 Wita. Petugas tiba di lokasi pukul 09.00 Wita.
Hadir di lokasi kejadian anggota Bhabinkamtibmas Desa Bunutan, Kecamatan Abang Aipda I Nyoman Sujana dan Babinsa Desa Bunutan Serda I Ketut Arsana. Kelian Banjar Bangle I Made Sukama dan warga Ni Nengah Sudiarsini, 25, sebagai saksi yang memberikan keterangan kepada petugas. Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengatakan, sejak menerima laporan berupaya memberikan pertolongan. Mengingat jaraknya cukup jauh dan lokasinya di tengah padat penduduk sehingga petugas agak terlambat tiba di lokasi. “Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Kami tetap berupaya melakukan mitigasi guna meminimalkan terjadi risiko bencana,” jelas Siki Ngurah. *k16
Komentar