Bupati Mahayastra Lelang 'Kursi' Sekda
Sekda Gianyar Wisnu Wijaya Pensiun November Nanti
GIANYAR, NusaBali
Jabatan Sekda Kabupaten Gianyar akan ditinggal pensiun oleh I Made Gede Wisnu Wijaya pada 30 November 2022 nanti.
Meski belum ada tanda-tanda persiapan untuk pengisian jabatan Sekda pengganti Wisnu Wijaya dipastikan dengan sistem tarung bebas alias lelang jabatan. Jadi ada peluang tidak saja oleh birokrat di lingkungan Pemkab Gianyar, juga bisa dari daerah lainnya yang memenuhi persyaratan.
Hal tersebut berdasarkan pernyataan Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra saat ditemui usai sidang paripurna di DPRD Gianyar, Senin (27/6). Bahwa pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekda akan tarung bebas. "Terkait Sekda? Ya kita Plt-kan dulu," ujarnya. Terkait nama plt atau pejabat yang potensial, Mahayastra tak menyebut siapapun. "Nanti, tarung bebas saja," ujarnya singkat.
Meski menyatakan hal demikian. Namun Mahayastra menegaskan saat ini belum melakukan proses tersebut. "Itu masih jauh. Masih jauh juga itu, bin nepuk Galungan bin pok (Sekda sekarang masih dapat satu kali Galungan lagi)," terangnya.
Pengisian jabatan dengan seleksi 'tarung bebas' bukan hal baru di Kabupaten Gianyar. Bahkan tak menutup kemungkinan, pejabat dari kabupaten/kota di luar Pemkab Gianyar lolos dalam seleksi. Salah satu contohnya adalah saat pengisian jabatan Kepala Inspektorat atau Inspektur Pemkab Gianyar yang saat ini dijabat oleh I Ketut Pasek Lanang Sadia. Lanang Sadia sebelumnya merupakan 'petarung' yang merupakan birokrat di Pemkab Bangli. Namun untuk jabatan Sekda dalam sejarah Pemkab Gianyar belum pernah mendatangkan dari luar.
Sejak jabatan Sekda tidak dipilih parlemen, orang yang didapuk sebagai Sekda adalah pejabat Eselon II B pilihan Bupati. Dipilih bukan hanya karena kemampuan, tetapi juga loyal pada Bupati. Hal tersebut yang terkadang menyebabkan nilai seleksi tidak menjamin seorang pejabat bisa lolos sebagai Sekda, walau nilainya tinggi. Namun sebelumnya Sekda Wisnu Wijaya yang masih menjabat saat ini memenuhi semua komponen, baik dalam nilai seleksi maupun loyalitas.
Dalam seleksi Sekda tahun 2018 silam, Wisnu Wijaya keluar dengan nilai tertinggi 80,78. Disusul Gung Ari Bramanta (sudah pensiun) dengan nilai 73,82 dan di posisi ketiga ditempati Dewa Alit Mudiarta (Kepala Dinas Perizinan Gianyar) dengan nilai 72,53. Sedangkan dua pejabat lainnya, masing-masing I Made Watha (Kepala Satpol PP Gianyar) hanya mengantongi nilai akhir 71,61 dan menduduki peringkat keempat. Disusul I Made Raka (Kepala Dinas Pertanian Gianyar) yang hanya mendapatkan nilai 68,76.
Sebelumnya sejumlah nama pejabat eselon II di Pemkab Gianyar saat ini digadang-gadang untuk menggantikan posisi Wisnu Wijaya sebagai Sekda Gianyar. Mereka, yakni birokrat asal Puri Agung Peliatan Cokorda Agusnawa yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gianyar.
Cok Agusnawa sebelumnya juga pernah menjabat Kepala Satpol PP dan Dinas Perpustakaan Gianyar. Ada juga Kepala Bappeda Litbang Gianyar, Gede Widarma Suharta yang menjabat sejak era Bupati Anak Agung Gede Bharata, Pj Bupati I Ketut Rochineng hingga era Bupati Made ‘Agus’ Mahayastra saat ini. Hanya saja sebagian para pejabat itu informasinya usianya sudah tak lama lagi akan penisun.
Selain nama-nama tersebut sejumlah pejabat lainnya juga potensial menduduki posisi Sekda, seperti Kadis Pendidikan I Made Suradnya yang pernah menjadi Asisten. Lalu ada Wayan Suamba, Kadis Perhubungan Gianyar yang sebelumnya pernah menjadi Kadis Perindag Gianyar. Selain itu Wayan Kujus Pawitra, Sekretaris DPRD (Sekwan) Gianyar asal Desa Lebih, Kecamatan Gianyar yang pernah menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar juga berpotensi menjadi birokrat nomor satu di Gianyar. *nvi
1
Komentar