Debit Tukad Ayung Menyusut, Pelanggan PDAM Denpasar Ketar-ketir
Krisis air PDAM ini tidak hanya terjadi di kawasan Peguyangan, Denpasar Utara. Malahan kawasan Denpasar Barat merupakan daerah yang terparah.
DENPASAR, NusaBali
Musim kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir turut membuat debet air pada sungai-sungai di Bali menyusut. Salah satunya yakni menyusutnya debit aliran air di Tukad Ayung, Kesiman, Denpasar. Aliran air yang menjadi pemasok air untuk para pelanggan PDAM di Kota Denpasar, khususnya di Denpasar Barat dan Denpasar Utara ini menjadi tersendat sehingga para pelanggan pun ketar-ketir kesulitan air bersih.
Seperti yang diungkapkan Oshin, salah seorang warga di Jalan Suradipa, Perumahan Geriya Utama Permai, Blok D, Banjar Saih Gunung, Desa Peguyangan. “Air bersih PDAM ngadat sudah sejak Minggu subuh,” ujarnya, kemarin.
Direktur PDAM Kota Denpasar, I Putu Gede Mahaputra ketika dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, sejak Minggu (20/9) pukul 01.00 dini hari, air baku di sungai Ayung bermasalah. "Debitnya kecil sekali, sehingga instalasi pengolahan air (IPA) kita di Belusung tidak dapat beroperasi secara maksimal," katanya dikonfirmasi Senin (21/9).
Dijelaskan, akibat debit air di Tukad Ayung menyusut, IPA di Belusung hanya mampu beroperasi tiga pompa mesin, dengan level R 1. "Jam 5 pagi (Minggu pagi) hanya 3,5 m, biasanya 5 m. Pompa distribusi sudah diatur. Kami harapkan jika tidak ada halangan, malam ini (Minggu malam, red) sudah beroperasi normal kembali. Karena ini berkaitan dengan alam, jadi kami mohon para pelanggan bisa maklum," imbau pejabat asal Buleleng ini.
Sementara itu, Kepala Bagian Distribusi PDAM Kota Denpasar, I Nengah Sudarta menambahkan, krisis air PDAM ini tidak hanya terjadi di kawasan Peguyangan saja. Malahan kawasan Denpasar Barat merupakan daerah yang terparah. "Justru di Denbar (Denpasar Barat) lebih parah lagi. Sama sekali tidak ada air," ungkapnya. Pihaknya mengaku banyak mendapat laporan dari masyarakat terkait kondisi tersebut. Namun belum ada warga di Denbar yang meminta kiriman bantuan air bersih. "Kami sudah tawarkan. Tapi mengingat penjelasan dari kami jika akan ada air malam nanti, mereka pilih tidak usah dikirimi air dengan mobil tangki. Katanya mendingan menunggu saja, daripada ribet ambil air dari mobil tangki," akunya.
Sedangkan khusus di kawasan Peguyangan, kata Sudarta pada Minggu (20/9) pagi juga mengalami krisis air. Ini dikarenakan terjadi kebocoran pipa PDAM sebesar 6 inchi di dua titik lokasi di kawasan tersebut. "Kebocorannya terjadi Sabtu malam. Karena kena proyek pemasangan paving dari Dinas PU di Jalan Telaga. Ini pun sudah diperbaiki jam 1 malam. Sehingga Minggu pagi airnya baru teralir belum maksimal. Nah sekarang ditambah lagi dengan menyusutnya air baku di Tukad Ayung. Sehingga krisis airnya makin bertambah," jelasnya. Sebagai gantinya, PDAM sudah mengirimkan bantuan air bersih melalui mobil tangki pada para pelanggan.
1
Komentar