Liverpool dan Salah Belum Temukan Titik Temu
LIVERPOOL, NusaBali
Liverpool menghadapi situasi sulit terkait Mohamed Salah, setelah kontrak sang bintang akan habis pada musim depan.
Pemain asal Mesir itu masih enggan teken kontrak baru. Faktor utamanya gaji, karena Salah menginginkan kenaikan gaji signifikan mengingat kontribusinya untuk The Reds.
Laporan Mirror pada Senin (27/6) menyebutkan, kedua pihak menolak mengalah terkait tuntutan gaji. Jika Liverpool tak berhasil membujuk, mereka terancam kehilangan Salah secara gratis musim depan.
Namun, prospek Salah meninggalkan Liverpool musim panas ini sangat tidak mungkin karena The Reds memasang label harga 60 juta untuk pemain yang mencetak gol 31 gol dan 16 assist musim lalu itu.
Dengan klub asing mana pun yang dapat mengamankan striker tersebut ke pra-kontrak mulai 1 Januari, sepertinya tidak ada tim yang mau berkomitmen untuk penilaian Liverpool.
Real Madrid dan Barcelona terus disebut-sebut sebagai kemungkinan tujuan Salah. "Saya berharap bisa bermain selama bertahun-tahun lagi. Mengapa tidak? Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, jadi mungkin suatu hari saya akan bermain di Spanyol," kata Salah.
Faktor gaji menjadi ganjalan. Salah diduga ingin menjadi satu dari enam pemain dengan bayaran tertinggi di dunia. Ia menginginkan gaji 400 ribu poundsterling per pekan.
Bagi Liverpool, tuntutan itu berat. Mereka tidak siap untuk memenuhi tuntutan Salah meskipun dia penting bagi tim. Mau tidak mau, Liverpool harus ancang-ancang kehilangan sang bomber secara gratis.
Liverpool sekarang sedang mempersiapkan dengan kemungkinan pemain berusia 30 tahun itu meninggalkan klub secara gratis pada akhir musim 2022/2023.
Laporan itu mengklaim, Liverpool masih yakin bahwa Salah akan tampil ke level terbaiknya musim depan di tengah ketidakpastian seputar masa depannya. Hubungan pemain Mesir itu dengan Jurgen Klopp juga akan tetap baik. *
Komentar