Trofeo Bali Island Cup 2017, Laga Ujian Bali United
Kami berharap pecinta sepakbola di Bali bisa hadir ke stadion karena tidak dikenai biaya tiket masuk alias gratis. Kami ingin memberikan hiburan dengan diselenggarakannya Trofeo Bali Island Cup 2017.
MANGUPURA,NusaBali
Jelang bergulirnya kompetisi Liga 1, Bali United kembali menjadwalkan uji coba bertajuk Trofeo Bali Island Cup 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (31/3). Dalam turnamen itu Bali United FC sebagai tuan rumah akan menghadapi Celebest FC Palu dan 757 Kepri Jaya FC.
“Turnamen itu akan menjadi ujicoba tim Bali United, setelah ujicoba melawan PSS Sleman,”kata CEO Bali United, Yabes Tanuri.
Yabes Tanuri mengatakan, diselenggarakannya Turnamen Trofeo Bali Island Cup 2017 sebagai salah satu persiapan timnya mengikuti kompetisi Liga 1 Indonesia. Yabes pun mengatakan tidak akan memungut biaya tiket masuk saat Trofeo Bali Island Cup 2017.
"Trofeo Bali Island Cup 2017 menjadi salah satu ajang mempersiapkan tim untuk Liga 1 Indonesia. Semoga dengan semakin banyaknya laga uji coba seperti ini, tim sudah semakin padu satu sama lain,”kata Yabes Tanuri.
“Kami berharap pecinta sepakbola di Bali bisa hadir langsung ke stadion karena tidak dikenai biaya tiket masuk alias gratis. Kami juga ingin memberikan hiburan dengan diselenggarakannya Trofeo Bali Island Cup 2017," ujar Yabes Tanuri.
Trofeo Bali Island Cup 2017 menggunakan format trofeo yang selama ini dikenal. Tiga tim peserta akan saling bertemu dengan durasi laga 45 menit. Apabila dalam durasi 45 menit, kedua tim bermain imbang, maka pertandingan dilanjutkan adu tendangan penalti.
Tim yang sukses memenangkan pertandingan selama 45 menit akan mendapatkan tiga poin dan tim yang kalah tidak mendapatkan poin. Tim yang menang lewat adu penalti mendapatkan dua poin, sedangkan yang kalah lewat adu penalti hanya mendapatkan satu poin. Tim yang mengoleksi jumlah poin terbanyak, akan menjadi juara Trofeo Bali Island Cup 2017.
Tim Celebest FC Palu, salah satu tim peserta Liga 2 Indonesia. Tim yang bermaterikan sebagian besar pemain lokal Palu sempat mencuri perhatian saat kompetisi ISC B. Saat itu Celebest sukses menjadi juara grup 8 dan lolos ke babak berikutnya. Celebest sukses memperoleh tujuh kali kemenangan, dua kali imbang, dan hanya sekali kekalahan.
Tim ini dilatih Rudy Eka Priyambada. Rudy Eka pernah menjadi salah satu staff kepelatihan di salah satu klub Myanmar. Ia disebut-sebut sebagai salah satu pelatih muda potensial di Indonesia.
Tim 757 Kepri Jaya FC, klub pendatang baru di sepakbola Indonesia. Klub ini merger klub lokal YSK 757 Karimun dengan Bintang Jaya Asahan pada Februari 2017. Klub ini berkompetisi di Liga 2 Indonesia. Tim ini berbasis di Batam, Kepulauan Riau dan menggunakan Stadion Tumenggung Abdul Jamal sebagai markas. Pelatih yang musim lalu menangani Persiba Balikpapan di TSC 2016, Jaino Matos direkrut untuk menjadi juru taktik tim 757 Kepri. Tim 757 Kepri juga diperkuat beberapa pemain berpengalaman, seperti bek sayap Supriyono dan gelandang Hendra Ridwan.
Komentar