Cuaca Buruk, Water Sport Batasi 'Atraksi'
DENPASAR, NusaBali
Pengelola water sport atau wisata tirta menyesuaikan atraksi yang disiapkan untuk wisatawan.
Penyesuaian tersebut berupa ‘buka tutup' beberapa atraksi wisata tirta. Diantaranya parasailing, flying fish dan yang lain yang rentan terhadap embusan angin kencang.
"Biasa, karena angin kencang kita waspada saja, " ujar I Made Wetar, pengelola Hotdog Water Sport di kawasan Pantai Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Senin(27/6).
Wisatawan yang datang menikmati water sport sendiri menurut Made Wetar sudah meningkat sejak mereda pandemi Covid-19.
"Rata-rata belasan orang setiap hari, " ucap Wetar. Kondisi tersebut sudah lebih bagus dibanding pada saat pandemi, dimana nyaris tidak ada wisatawan. Untuk saat ini wisatawan yang datang sebagian besar wisatawan domestik.
Walau jumlah pengunjung belum sebanyak sebagaimana sebelum pandemi, Wetar mengatakan merasa lega, karena aktivitas usaha water sportnya sudah kembali beroperasional. "Astungkara sudah lebih baik dari sebelumnya, " ucap Wetar.
Kondisi cuaca, angin kencang yang kerap berembus di perairan, termasuk di perairan Nusa Dua, tidak terlalu masalah.
"Memang ada atraksi yang tidak dilakukan pada saat angin kencang," ungkapnya. Atraksi itu diantaranya parasailing dan flying fish.
Dijelaskan penghentian atau penundaan itu hanya sementara atau temporer. Jika angin normal, atraksi parasailing dan flying fish kembali dibuka. "Biasa untuk kewaspadaan saja, " ucap Wetar.
Sedangkan atraksi lain seperti banana boat, diving, sea walker dan lainnya tetap operasional. Anak Agung Raka Bawa dari Rai Water Sport juga mengutarakan hal senada. "Ya memang ada beberapa atraksi yang ditunda, " ujarnya.
Dia mengiyakan permainan seperti parasailing memang tidak dioperasikan sementara, karena angin kencang. "Tapi atraksi yang lain, normal, " ujar Gung Raka Bawa.
Selain itu wisatawan maupun pemandunya, sudah melakukan antisipasi. Mereka menyesuaikan datang dengan perkiraan kondisi perairan.
"Seperti sekarang, banyak yang datang pada waktu pagi hingga siang, dimana laut pasang dan angin tenang, " ujar Gung Raka Bawa. Wisatawan yang datang juga semakin meningkat. Kata dia, dalam sehari sekitar 50 wisatawan yang datang menikmati water sport.
"Sudah mulai bagus lah, " ujarnya. "Di tempat lain kami dengar sudah melimpah lagi. Yang jelas bagus, mudah-mudahan terus baik, " ujar Gung Raka Bawa. *k17
"Biasa, karena angin kencang kita waspada saja, " ujar I Made Wetar, pengelola Hotdog Water Sport di kawasan Pantai Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Senin(27/6).
Wisatawan yang datang menikmati water sport sendiri menurut Made Wetar sudah meningkat sejak mereda pandemi Covid-19.
"Rata-rata belasan orang setiap hari, " ucap Wetar. Kondisi tersebut sudah lebih bagus dibanding pada saat pandemi, dimana nyaris tidak ada wisatawan. Untuk saat ini wisatawan yang datang sebagian besar wisatawan domestik.
Walau jumlah pengunjung belum sebanyak sebagaimana sebelum pandemi, Wetar mengatakan merasa lega, karena aktivitas usaha water sportnya sudah kembali beroperasional. "Astungkara sudah lebih baik dari sebelumnya, " ucap Wetar.
Kondisi cuaca, angin kencang yang kerap berembus di perairan, termasuk di perairan Nusa Dua, tidak terlalu masalah.
"Memang ada atraksi yang tidak dilakukan pada saat angin kencang," ungkapnya. Atraksi itu diantaranya parasailing dan flying fish.
Dijelaskan penghentian atau penundaan itu hanya sementara atau temporer. Jika angin normal, atraksi parasailing dan flying fish kembali dibuka. "Biasa untuk kewaspadaan saja, " ucap Wetar.
Sedangkan atraksi lain seperti banana boat, diving, sea walker dan lainnya tetap operasional. Anak Agung Raka Bawa dari Rai Water Sport juga mengutarakan hal senada. "Ya memang ada beberapa atraksi yang ditunda, " ujarnya.
Dia mengiyakan permainan seperti parasailing memang tidak dioperasikan sementara, karena angin kencang. "Tapi atraksi yang lain, normal, " ujar Gung Raka Bawa.
Selain itu wisatawan maupun pemandunya, sudah melakukan antisipasi. Mereka menyesuaikan datang dengan perkiraan kondisi perairan.
"Seperti sekarang, banyak yang datang pada waktu pagi hingga siang, dimana laut pasang dan angin tenang, " ujar Gung Raka Bawa. Wisatawan yang datang juga semakin meningkat. Kata dia, dalam sehari sekitar 50 wisatawan yang datang menikmati water sport.
"Sudah mulai bagus lah, " ujarnya. "Di tempat lain kami dengar sudah melimpah lagi. Yang jelas bagus, mudah-mudahan terus baik, " ujar Gung Raka Bawa. *k17
1
Komentar