Tenun Dobby Putri Ayu, Inovasi Keindahan Wastra Bali
DENPASAR, NusaBali.com – Pesona wastra Bali makin berkembang dengan adanya inovasi seperti dilakukan Putri Ayu. Jenama atau produsen tenun khas Bali ini mengembangkan ‘tenun dobby’ sehingga memberikan nilai lebih sebuah wastra Pulau Dewata.
Tenun dobby merupakan kain berbahan katun dengan motif timbul geometris yang dihasilkan oleh pengaturan alat tambahan pada mesin tenun yang disebut dobby. Putri Ayu menginovasikan motif kain tersebut dengan memunculkan warna gradasi pada kain dobby menggunakan kompresor atau air brush.
Kerajinan tenun yang berada di Blahbatuh, Gianyar ini dirintis oleh Ida Bagus Adnyana sejak 1991 dan kini hadir dengan inovasi kain tenun dobby air brush. “Produksi kain dobby dimulai sejak 2005 dan merupakan bentuk kreasi tenun ikat sehingga menggabungkan dua motif yaitu ikat dan dobby,” papar Adnyana, Rabu (29/6/2022).
Perhatian Putri Ayu pada wastra Bali pernah mengantarkan berkolaborasi dengan brand mode terkenal asal Prancis, Christian Dior, untuk pengadaan koleksi kain endek Paris Fashion Show tahun 2021. Kini, pesona wastra dari Putri Ayu dengan kain dobby-nya, dipercaya sebagai salah satu jenama kerajinan tenun yang terkurasi di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022.
Teknik airbrush pada kain dobby merupakan temuan Adnyana pada 1990. “Kain dobby belum banyak diproduksi dengan teknik airbrush dan Putri Ayu punya ciri khas di teknik itu,” terang Masri Dwijayanti, 32, yang menjaga stan Putri Ayu di Gedung Ksirarnawa, Taman Werdhi Budaya.
Proses dan teknik pengerjaan yang rumit membuat harga kain ini lebih mahal dari yang lainnya. “Paling mahal Rp 1,5 juta per kain, panjangnya 2,2 meter, yang paling murah itu yang polos, Rp 1,1 juta, tergantung dari jenis motifnya” jelas Masri.
“Orang-orang itu sering, ‘Kok mahal?’ padahal kan nilai seni atau tekniknya itu yang mahal,” ungkap Masri ketika ditanya tentang respons pengunjung yang penasaran dengan kain tersebut. Menurut Masri, meskipun tenun dobby sudah banyak diproduksi di beberapa tempat seperti di Jawa, masih cukup banyak orang yang belum mengetahui tenun dobby terutama dengan teknik air brush.
Pada materi Kandarupa (pameran) kain PKB, Putri Ayu merupakan satu-satunya jenama yang menawarkan tenun dobby. “Pasarnya masih di Bali, ada juga yang dari Jakarta, desainer seperti Anne Avantie itu juga mengambil kain di sini, kita kebanyakan dari dinas-dinas, Bupati Gianyar, Ibu Gubernur juga sering mengambil untuk jenis dobby ini,” tutup Masri.
Sampai Selasa (28/6/2022), Putri Ayu sudah berhasil menghasilkan omzet di atas Rp 10 juta dengan rata-rata pengunjung harian mencapai 20 sampai 30 orang pada hari biasa dan 40 sampai 50 orang pada akhir pekan. *rat
Komentar