OPD Diminta Aktif Lindungi Anak
GIANYAR, NusaBali
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Gianyar diminta terlibat aktif dalam perlindungan anak.
OPD diharapkan bisa jadi garda terdepan ketika melihat adanya indikasi kasus kekerasan terhadap anak atau tindak pidana perdagangan orang. Karena di Gianyar pernah terjadi kasus anak sebagai pelaku kejahatan maupun anak sebagai korban kekerasan seksual.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Gianyar Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu mengatakan itu, Rabu (29/6). Kata dia, dengan koordinasi yang baik antar sektor akan dapat meminimalisir atau mencegah terjadinya KTA (kekerasan terhadap anak). "Setelah menyasar guru-guru SMP se-Gianyar, kini kami melakukan koordinasi dan kerja sama lintas sektor," ujarnya,
Seluruh pihak diajak bersama-sama peka terhadap lingkungan sekitar. Sebab undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 mengamanatkan bahwa semua anak harus dilindungi haknya, sehingga mereka bisa tumbuh kembang dengan baik, Sehat, cerdas, dan kuat, sesuai dengan tujuan pembangunan nasional. "Anak-anak kita saat ini adalah calon generasi emas bangsa tahun 2045. Tentu harus dipersiapkan mulai sekarang. Karena anak itu menjadi tumpuan generasi penerus kita yang akan melanjutkan pembangunan ke depan,” ujar Cok Trisnu. *nvi
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Gianyar Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu mengatakan itu, Rabu (29/6). Kata dia, dengan koordinasi yang baik antar sektor akan dapat meminimalisir atau mencegah terjadinya KTA (kekerasan terhadap anak). "Setelah menyasar guru-guru SMP se-Gianyar, kini kami melakukan koordinasi dan kerja sama lintas sektor," ujarnya,
Seluruh pihak diajak bersama-sama peka terhadap lingkungan sekitar. Sebab undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 mengamanatkan bahwa semua anak harus dilindungi haknya, sehingga mereka bisa tumbuh kembang dengan baik, Sehat, cerdas, dan kuat, sesuai dengan tujuan pembangunan nasional. "Anak-anak kita saat ini adalah calon generasi emas bangsa tahun 2045. Tentu harus dipersiapkan mulai sekarang. Karena anak itu menjadi tumpuan generasi penerus kita yang akan melanjutkan pembangunan ke depan,” ujar Cok Trisnu. *nvi
1
Komentar