RSUD Payangan Dilengkapi Lift Khusus
RSUD Payangan ditargetkan rampung pada 3 September 2022 atau 330 hari kerja, dengan anggaran Rp 90 miliar.
GIANYAR, NusaBali
Kualitas bangunan RSUD Payangan di Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar, terus ditingkatkan oleh Pemkab Gianyar. Khusus bagian sayap (wing) utara RSUD ini kini sedang dibangun dan hampir rampung, dengan progres 80 persen. RSUD ini akan dilengkapi fasilitas cukup mewah, diantaranya lift khusus.
Gedung tersebut akan memberikan tambahan kapasitas 106 ruang rawat inap. Selain itu, terdapat fasilitas lain yang terintegrasi dengan Unit Gawat Darurat. Perkembangan pembangunan rumah sakit ini pun sempat ditinjau langsung oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Rabu (29/6). Untuk diketahui, Bupati Mahayastra yang Ketua DPC PDIP Gianyar ini berasal dari satu desa dengan lokasi RSUD ini, Desa Melinggih.
Direktur RSUD Payangan dr I Gusti Ngurah Gede Putra, Kamis (30/6), mengatakan saat ini untuk perkembangan pembangunan gedung Wing Utara RSU Payangan telah mencapai 79,9 persen. “Bisa dibilang hampir 80 persen, sempat ditinjau pak Bupati,” ujarnya.
Nantinya, kata dia, RSUD Payangan akan dilengkapi dengan fasilitas cukup mewah. "Untuk pasien dan pengunjung akan dibedakan. Ada bed lift untuk pasien dan passenger lift untuk pengunjung. Sehingga pasien mendapat khusus lift pasien dengan ukuran sesuai tempat tidurnya," jelasnya. Pada gedung Wing Utara Bed Lift dipasang 2 buah dan passenger lift 2 buah. "Ini untuk memudahkan pelayanan," terangnya.
Tambah dia, ruang lobi akan diisi dengan exhibition hall multi function room dan ruang perawatan Covid-19 terintegrasi yang terdiri dari UGD, ruang perawatan hingga laboratorium serta ruangan penanganan khusus penyakit emerging. “Dengan total 106 ruang Rawat Inap sesuai standar Kemenkes dan KRIS BPJS,” sebutnya.
Saat ini RSUD Payangan tidak hanya terbatas melayani pasien dari Gianyar, namun juga pasien lintas kabupaten. Pembangunan RS tersebut dilengkapi ukiran Bali agar bercirikan khas Bali.
Putra mengklaim material yang digunakan dalam pembangunan ini berupa pasir lokal, batu kerikil dari Bali dan semua material juga didapatkan dari perusahaan lokal Bali yang sesuai spesifikasi dan mutu yang ditentukan. “Tapi, bangunan ini bukan pakai batu bata. Tapi, sera dan plat anti korosi sehingga aman untuk standar RS," imbuhnya.
Sesuai kontrak, RSUD Payangan ditargetkan rampung pada 3 September 2022 atau 330 hari kerja, dengan anggaran Rp 90 miliar. Meskipun sempat ditinggal mudik selama 10 hari oleh para pekerja, namun pihaknya optimis pembangunan akan rampung tepat waktu. “Rencana akan diplaspas saat Piodalan di Pura Rumah Sakit pada 12 Oktober 2022,” jelas dokter Putra.*nvi
Gedung tersebut akan memberikan tambahan kapasitas 106 ruang rawat inap. Selain itu, terdapat fasilitas lain yang terintegrasi dengan Unit Gawat Darurat. Perkembangan pembangunan rumah sakit ini pun sempat ditinjau langsung oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Rabu (29/6). Untuk diketahui, Bupati Mahayastra yang Ketua DPC PDIP Gianyar ini berasal dari satu desa dengan lokasi RSUD ini, Desa Melinggih.
Direktur RSUD Payangan dr I Gusti Ngurah Gede Putra, Kamis (30/6), mengatakan saat ini untuk perkembangan pembangunan gedung Wing Utara RSU Payangan telah mencapai 79,9 persen. “Bisa dibilang hampir 80 persen, sempat ditinjau pak Bupati,” ujarnya.
Nantinya, kata dia, RSUD Payangan akan dilengkapi dengan fasilitas cukup mewah. "Untuk pasien dan pengunjung akan dibedakan. Ada bed lift untuk pasien dan passenger lift untuk pengunjung. Sehingga pasien mendapat khusus lift pasien dengan ukuran sesuai tempat tidurnya," jelasnya. Pada gedung Wing Utara Bed Lift dipasang 2 buah dan passenger lift 2 buah. "Ini untuk memudahkan pelayanan," terangnya.
Tambah dia, ruang lobi akan diisi dengan exhibition hall multi function room dan ruang perawatan Covid-19 terintegrasi yang terdiri dari UGD, ruang perawatan hingga laboratorium serta ruangan penanganan khusus penyakit emerging. “Dengan total 106 ruang Rawat Inap sesuai standar Kemenkes dan KRIS BPJS,” sebutnya.
Saat ini RSUD Payangan tidak hanya terbatas melayani pasien dari Gianyar, namun juga pasien lintas kabupaten. Pembangunan RS tersebut dilengkapi ukiran Bali agar bercirikan khas Bali.
Putra mengklaim material yang digunakan dalam pembangunan ini berupa pasir lokal, batu kerikil dari Bali dan semua material juga didapatkan dari perusahaan lokal Bali yang sesuai spesifikasi dan mutu yang ditentukan. “Tapi, bangunan ini bukan pakai batu bata. Tapi, sera dan plat anti korosi sehingga aman untuk standar RS," imbuhnya.
Sesuai kontrak, RSUD Payangan ditargetkan rampung pada 3 September 2022 atau 330 hari kerja, dengan anggaran Rp 90 miliar. Meskipun sempat ditinggal mudik selama 10 hari oleh para pekerja, namun pihaknya optimis pembangunan akan rampung tepat waktu. “Rencana akan diplaspas saat Piodalan di Pura Rumah Sakit pada 12 Oktober 2022,” jelas dokter Putra.*nvi
Komentar