DPR RI dan Bahrain Jalin Kerjasama
Ketua DPR RI Setya Novanto menerima kunjungan Ketua Parlemen Bahrain Ahmed bin Ibrahim Rashed Almulla.
DPR RI dan Bahrain Jalin Kerjasama
JAKARTA, NusaBali
Dalam kunjungan itu, dua pimpinan parlemen tersebut sepakat meningkatkan kerjasama meliputi berbagai bidang baik politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Menurut Ketua DPR RI Setya Novanto, bagi Indonesia, Bahrain merupakan negara sahabat di kawasan Teluk. "Saya mencatat tahun 2000, saat kunjungan Presiden RI ke-4, Bapak Abdurrahman Wahid ke Bahrain, kedua negara telah mencapai kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang," ujar pria yang biasa disapa Setnov ini di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Kamis (30/3).
Di bidang politik, kata Setnov, sebagai sesama negara muslim, Indonesia dan Bahrain, melalui forum-forum internasional, termasuk forum antarparlemen, terus bekerja sama mempromosikan perdamaian di berbagai kawasan dunia, khususnya di Timur Tengah. Tak hanya itu, mereka juga sangat memperhatikan masalah terorisme dan gerakan kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam.
"Seperti ISIS, ini harus menjadi perhatian kita bersama. Indonesia dan Bahrain, bersama masyarakat internasional lainnya, akan terus bekerjasama mengatasi masalah tersebut," kata Setnov. Untuk kerjasama di bidang ekonomi, nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2015 mencapai 76,156 juta US dollar. Tahun 2016 meningkat 101,411 juta US dollar.
Tak ketinggalan Setnov menyoroti tenaga kerja Indonesia (TKI) di Bahrain. Ia menyampaikan, agar ketua parlemen Bahrain membantu memberikan perlindungan. Ahmed menuturkan, bahwa parlemen Bahrain memiliki komitmen kuat melindungi hak-hak pekerja migran, termasuk TKI dengan membentuk pusat pelayanan. *k22
JAKARTA, NusaBali
Dalam kunjungan itu, dua pimpinan parlemen tersebut sepakat meningkatkan kerjasama meliputi berbagai bidang baik politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Menurut Ketua DPR RI Setya Novanto, bagi Indonesia, Bahrain merupakan negara sahabat di kawasan Teluk. "Saya mencatat tahun 2000, saat kunjungan Presiden RI ke-4, Bapak Abdurrahman Wahid ke Bahrain, kedua negara telah mencapai kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang," ujar pria yang biasa disapa Setnov ini di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Kamis (30/3).
Di bidang politik, kata Setnov, sebagai sesama negara muslim, Indonesia dan Bahrain, melalui forum-forum internasional, termasuk forum antarparlemen, terus bekerja sama mempromosikan perdamaian di berbagai kawasan dunia, khususnya di Timur Tengah. Tak hanya itu, mereka juga sangat memperhatikan masalah terorisme dan gerakan kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam.
"Seperti ISIS, ini harus menjadi perhatian kita bersama. Indonesia dan Bahrain, bersama masyarakat internasional lainnya, akan terus bekerjasama mengatasi masalah tersebut," kata Setnov. Untuk kerjasama di bidang ekonomi, nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2015 mencapai 76,156 juta US dollar. Tahun 2016 meningkat 101,411 juta US dollar.
Tak ketinggalan Setnov menyoroti tenaga kerja Indonesia (TKI) di Bahrain. Ia menyampaikan, agar ketua parlemen Bahrain membantu memberikan perlindungan. Ahmed menuturkan, bahwa parlemen Bahrain memiliki komitmen kuat melindungi hak-hak pekerja migran, termasuk TKI dengan membentuk pusat pelayanan. *k22
Komentar