Pelaku Penyerangan Pecalang Tertangkap
Pelaku penusukan pecalang Agus Susila, 43, yang bertugas me-ngamankan perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1939, Selasa (28/3) dinihari, telah ditangkap polisi.
DENPASAR, NusaBali
Pelaku berinisial KS, 29, ini diringkus di rumahnya seputar lokasi TKP penusukan di Banjar Mertayasa, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Rabu (29/3) siang sekitar pukul 13.00 Wita.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana, menerangkan pasca masuknya laporan dari pecalang yang sedang berjaga di posko pengamanan Nyepi di Banjar Mertayasa, Pemecutan Kaja, pihaknya langsung lakukan penyelidikan. Tim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra, akhirnya berhasil mengantongi identitas pelaku dan 4 rekannya yang sempat ikut datang ke lokasi TKP saat penusukan.
Dari keterangan saksi-saksi, mencuat kemudian nama KS sebagai pelaku penusukan. Selanjutnya, polisi melakukan penelusuran lokasi tempat tinggal KS. Ternyata, pelaku KS tinggal di di Banjar Mertayasa, desa Pemecutan Kaja. “Akhirnya, anggota menggerebek tempat tinggalnya, Rabu siang. Saat diamankan, pelaku tidak berkutik. Dia mengakui perbuatannya, hingga langsung dikeler ke Mapolsek,” jelas Kapolsek Wisnu Wardana saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis (30/3).
Dalam keterangannya di Mapolsek Denpasar Barat, pelaku KS mengaku nekat menusuk pecalang Agus Susila, karena emosi ditegur pasca mengambil rokok di pos pecalang. Pelaku KS sempat terlibat adu mulut dengan korban Agus Susila. Kemudian, pelaku pulang mengambil sebilah pisau yang diselipkan di saku celananya. Saat balik ke pos pecalang, pelaku KS mengajak empat rekannya.
“Saat sampai di lokasi, pelaku langsung bergerak menghampiri korban dan melakukan penusukan,” ungkap Kapolsek Wisnu Wardana. Usai melacarkan aksinya, pelaku KS langsung kabur dari lokasi. Sedangkan keempat rekannya juga balik kanan.
Para pecalang lainnya yang sedang berjaga di seberang lokasi, tidak melihat insiden penusukan itu. Sampai akhirnya seorang pecalang menemukan bercak darah di seputaran TKP. Setelah ditelusuri, ternyata korban Agus Susila, pecalang yang tinggal di Jalan Gunung Agung Gang II C Nomor 4 Denpasar Barat ditemukan tersungkur bersimbah darah di sebelah posko. Selanjutnya, pecalang korban penusukan ini dievakuasi ke RSUD Wangaya untuk mendapatkan penanganan medis.
Terkait kemungkinan ada dendam pribadi dan keterlibatan pelaku lain dalam insiden penusukan ini, menurut Kapolsek Wisnu Wardana, pihaknya masih mendalaminya. Sejauh ini, motifnya diduga hanya dendam karena ditegur usai mengambil rokok. Sedangkan empat rekan pelaku KS juga masih didalami keterlibatan mereka.
“Semuanya masih dalam penyelidikan. Untuk saat ini masih ada satu tersangka saja yaitu KS. Kalau rekan-rekannya, masih sebatas saksi. Kasus ini masih dalam pengembangan, karena korban juga belum dimintai keteragan lantaran tengah dirawat di RS,” beber urai mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini.
Korban Agus Susila sendiri kini dirawat di Ruang ICU RS Sanglah. Pecalang dari Banjar Mertayasa, Desa Pemecutan Kaja ini menderita luka tusuk di bagian pinggang kiri, serta luka sabetan cukup parah di lengan kanan, lengan kiri, dan bahu kanan.
Luka sabetan di bahu kanan adalah yang paling parah, karena tembus hingga urat. Bukan hanya itu, korban juga luka-luka lecet di kaki. Korban Agus Susila sudah menjalani tindakan operasi di RS Sanglah, Rabu lalu. Proses operasi berlangsung selama 7 jam sejak pagi sekitar pukul 07.00 Wita hingga siang pukul 14.00 Wita. * dar
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana, menerangkan pasca masuknya laporan dari pecalang yang sedang berjaga di posko pengamanan Nyepi di Banjar Mertayasa, Pemecutan Kaja, pihaknya langsung lakukan penyelidikan. Tim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra, akhirnya berhasil mengantongi identitas pelaku dan 4 rekannya yang sempat ikut datang ke lokasi TKP saat penusukan.
Dari keterangan saksi-saksi, mencuat kemudian nama KS sebagai pelaku penusukan. Selanjutnya, polisi melakukan penelusuran lokasi tempat tinggal KS. Ternyata, pelaku KS tinggal di di Banjar Mertayasa, desa Pemecutan Kaja. “Akhirnya, anggota menggerebek tempat tinggalnya, Rabu siang. Saat diamankan, pelaku tidak berkutik. Dia mengakui perbuatannya, hingga langsung dikeler ke Mapolsek,” jelas Kapolsek Wisnu Wardana saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis (30/3).
Dalam keterangannya di Mapolsek Denpasar Barat, pelaku KS mengaku nekat menusuk pecalang Agus Susila, karena emosi ditegur pasca mengambil rokok di pos pecalang. Pelaku KS sempat terlibat adu mulut dengan korban Agus Susila. Kemudian, pelaku pulang mengambil sebilah pisau yang diselipkan di saku celananya. Saat balik ke pos pecalang, pelaku KS mengajak empat rekannya.
“Saat sampai di lokasi, pelaku langsung bergerak menghampiri korban dan melakukan penusukan,” ungkap Kapolsek Wisnu Wardana. Usai melacarkan aksinya, pelaku KS langsung kabur dari lokasi. Sedangkan keempat rekannya juga balik kanan.
Para pecalang lainnya yang sedang berjaga di seberang lokasi, tidak melihat insiden penusukan itu. Sampai akhirnya seorang pecalang menemukan bercak darah di seputaran TKP. Setelah ditelusuri, ternyata korban Agus Susila, pecalang yang tinggal di Jalan Gunung Agung Gang II C Nomor 4 Denpasar Barat ditemukan tersungkur bersimbah darah di sebelah posko. Selanjutnya, pecalang korban penusukan ini dievakuasi ke RSUD Wangaya untuk mendapatkan penanganan medis.
Terkait kemungkinan ada dendam pribadi dan keterlibatan pelaku lain dalam insiden penusukan ini, menurut Kapolsek Wisnu Wardana, pihaknya masih mendalaminya. Sejauh ini, motifnya diduga hanya dendam karena ditegur usai mengambil rokok. Sedangkan empat rekan pelaku KS juga masih didalami keterlibatan mereka.
“Semuanya masih dalam penyelidikan. Untuk saat ini masih ada satu tersangka saja yaitu KS. Kalau rekan-rekannya, masih sebatas saksi. Kasus ini masih dalam pengembangan, karena korban juga belum dimintai keteragan lantaran tengah dirawat di RS,” beber urai mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini.
Korban Agus Susila sendiri kini dirawat di Ruang ICU RS Sanglah. Pecalang dari Banjar Mertayasa, Desa Pemecutan Kaja ini menderita luka tusuk di bagian pinggang kiri, serta luka sabetan cukup parah di lengan kanan, lengan kiri, dan bahu kanan.
Luka sabetan di bahu kanan adalah yang paling parah, karena tembus hingga urat. Bukan hanya itu, korban juga luka-luka lecet di kaki. Korban Agus Susila sudah menjalani tindakan operasi di RS Sanglah, Rabu lalu. Proses operasi berlangsung selama 7 jam sejak pagi sekitar pukul 07.00 Wita hingga siang pukul 14.00 Wita. * dar
1
Komentar