Anggota Dewan Minta Dinas PKP Gerak Cepat Cegah PMK
BANGLI, NusaBali
Anggota DPRD Bangli, I Nengah Reken, meminta Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli melakukan langkah antisipasi mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kasus PMK teridentifikasi di Banjar Tabih, Desa Buahan, Kecamatan Kintamani. Dinas PKP Bangli agar gerak cepat menggelar sosialisasi dan edukasi agar peternak tidak panik. Peternak harus mengetahui ciri-ciri sapi terpapar PMK dan penanganannya.
Nengah Reken meminta Dinas PKP Bangli melakukan pemantauan dan pengawasan yang ketat terhadap lalu lintas ternak. “Sambil menunggu vaksin untuk ternak sapi, awali dengan langkah-langkah antisipasi seperti sosialisasi pencegahan PMK,” pinta Nengah Reken. Menurutnya, dengan mengetahui informasi yang benar, peternak bisa melakukan antisipasi untuk mencegah penyebaran PMK. Terpisah, Kadis PKP Bangli, Made Alit Parwata mengatakan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) bersama Polres dan Kodim telah menggelar sosialisasi PMK.
PPL didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas turun memberikan informasi dan edukasi dengan menyambangi kelompok ternak. Alit Parwata menegaskan, Dinas PKP Bangli telah melaksanakan respon cepat dengan KIE (koordinasi, informasi, dan edukasi). Terkait pelaksanaan vaksinasi, Dinas PKP Bangli telah melaporkan jumlah populasi sapi di Bangli ke pusat lewat provinsi. Populasi sapi di Bangli sebanyak 68.888 ekor tersebar di empat kecamatan. Akumulasi jumlah hewan ternak mencapai 120.063 ekor. *esa
Nengah Reken meminta Dinas PKP Bangli melakukan pemantauan dan pengawasan yang ketat terhadap lalu lintas ternak. “Sambil menunggu vaksin untuk ternak sapi, awali dengan langkah-langkah antisipasi seperti sosialisasi pencegahan PMK,” pinta Nengah Reken. Menurutnya, dengan mengetahui informasi yang benar, peternak bisa melakukan antisipasi untuk mencegah penyebaran PMK. Terpisah, Kadis PKP Bangli, Made Alit Parwata mengatakan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) bersama Polres dan Kodim telah menggelar sosialisasi PMK.
PPL didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas turun memberikan informasi dan edukasi dengan menyambangi kelompok ternak. Alit Parwata menegaskan, Dinas PKP Bangli telah melaksanakan respon cepat dengan KIE (koordinasi, informasi, dan edukasi). Terkait pelaksanaan vaksinasi, Dinas PKP Bangli telah melaporkan jumlah populasi sapi di Bangli ke pusat lewat provinsi. Populasi sapi di Bangli sebanyak 68.888 ekor tersebar di empat kecamatan. Akumulasi jumlah hewan ternak mencapai 120.063 ekor. *esa
Komentar