Ternak di Tabanan Dapat Vitamin
Antisipasi Merebaknya PMK
Meskipun belum ada laporan sapi, kerbau, kambing ataupun babi yang terkena PMK, namun pemberian vitamin dilakukan oleh Dinas Pertanian Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belum ditemukan di Kabupaten Tabanan. Namun Dinas Pertanian melalui bidang peternakan Senin (4/7) hari ini melakukan penyuntikan vitamin terhadap hewan ternak sapi dan kambing. Pemberian vitamin ini lebih dulu akan menyasar kelompok.
Data dari Dinas Pertanian Tabanan populasi ternak yang rentan tertular PMK adalah, kambing sebanyak 1.754 ekor sapi 3329 ekor, kerbau 59 ekor dan babi 22.781. Sementara kelompok yang akan disasar untuk pemberian vitamin melalui
suntikan ini tersebar di 10 kecamatan, rinciannya 10 kelompok di Kecamatan Penebel, 27 kelompok di Kecamatan Baturiti, 15 kelompok di Kecamatan Marga, 17 kelompok di Kecamatan Kerambitan, 9 kelompok di Kecamatan Tabanan dan 5 kelompok di Kediri, 15 kelompok di Kecamatan Selemadeg Barat, 26 kelompok di Kecamatan Selemadeg Timur, 12 kelompok di Kecamatan, 7 kelompok di Kecamatan Pupuan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewat Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana menegaskan, di Tabanan belum ada laporan kasus PMK, termasuk belum ada laporan hewan mati mendadak baik dari ternak sapi, kambing, kerbau, maupun babi. "Hingga saat ini belum ada laporan tersebut," ujarnya, Minggu (3/7).
Kendatipun belum ada, pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat meningkatkan kebersihan kandang. Langkah ini sudah diimbau sejak kasus baru muncul di Jawa Timur. "Penyemprotan disinfektan terhadap hewan ternak sudah kita imbau sejak awal," imbuhya.
Dan terpenting untuk mencegah kasus merebak di Tabanan, tegas Parta Ariana, mulai Senin (4/7) Dinas Pertanian akan melakukan pemberian vitamin. Vitamin diberikan menyasar kelompok ternak sapi dan kambing. "Baru dua hewan ternak yang kita fokuskan karena itu yang lebih rentan tertular," katanya.
Pemberian vitamin ini nanti akan menyasar kelompok yang ada di Tabanan. Pelayanan Vitamin langsung dikoordinir oleh puskeswan di masing-masing kecamatan. "Puskeswan yang akan memberikan jadwal lalu baru menyasar basis kelompok pelayanan pemberian vitamin," jelas Parta Ariana.
Sayangnya angka anggaran pemberian vitamin ini Parta Ariana tak hapal. Namun Dinas Pertanian memang punya kegiatan pelayanan kesehatan hewan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik. "Angkanya saya lupa, namun kegiatan pelayanan rutin dari DAK," tegasnya.
Dia pun berharap virus PMK ini tak sampai merebak di Tabanan. "Sekarang kita siaga, tim sudah kita minta siaga untuk menerima laporan maupun tidak lanjut apabila menemukan kasus," tandasnya. *des
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belum ditemukan di Kabupaten Tabanan. Namun Dinas Pertanian melalui bidang peternakan Senin (4/7) hari ini melakukan penyuntikan vitamin terhadap hewan ternak sapi dan kambing. Pemberian vitamin ini lebih dulu akan menyasar kelompok.
Data dari Dinas Pertanian Tabanan populasi ternak yang rentan tertular PMK adalah, kambing sebanyak 1.754 ekor sapi 3329 ekor, kerbau 59 ekor dan babi 22.781. Sementara kelompok yang akan disasar untuk pemberian vitamin melalui
suntikan ini tersebar di 10 kecamatan, rinciannya 10 kelompok di Kecamatan Penebel, 27 kelompok di Kecamatan Baturiti, 15 kelompok di Kecamatan Marga, 17 kelompok di Kecamatan Kerambitan, 9 kelompok di Kecamatan Tabanan dan 5 kelompok di Kediri, 15 kelompok di Kecamatan Selemadeg Barat, 26 kelompok di Kecamatan Selemadeg Timur, 12 kelompok di Kecamatan, 7 kelompok di Kecamatan Pupuan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewat Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana menegaskan, di Tabanan belum ada laporan kasus PMK, termasuk belum ada laporan hewan mati mendadak baik dari ternak sapi, kambing, kerbau, maupun babi. "Hingga saat ini belum ada laporan tersebut," ujarnya, Minggu (3/7).
Kendatipun belum ada, pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat meningkatkan kebersihan kandang. Langkah ini sudah diimbau sejak kasus baru muncul di Jawa Timur. "Penyemprotan disinfektan terhadap hewan ternak sudah kita imbau sejak awal," imbuhya.
Dan terpenting untuk mencegah kasus merebak di Tabanan, tegas Parta Ariana, mulai Senin (4/7) Dinas Pertanian akan melakukan pemberian vitamin. Vitamin diberikan menyasar kelompok ternak sapi dan kambing. "Baru dua hewan ternak yang kita fokuskan karena itu yang lebih rentan tertular," katanya.
Pemberian vitamin ini nanti akan menyasar kelompok yang ada di Tabanan. Pelayanan Vitamin langsung dikoordinir oleh puskeswan di masing-masing kecamatan. "Puskeswan yang akan memberikan jadwal lalu baru menyasar basis kelompok pelayanan pemberian vitamin," jelas Parta Ariana.
Sayangnya angka anggaran pemberian vitamin ini Parta Ariana tak hapal. Namun Dinas Pertanian memang punya kegiatan pelayanan kesehatan hewan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik. "Angkanya saya lupa, namun kegiatan pelayanan rutin dari DAK," tegasnya.
Dia pun berharap virus PMK ini tak sampai merebak di Tabanan. "Sekarang kita siaga, tim sudah kita minta siaga untuk menerima laporan maupun tidak lanjut apabila menemukan kasus," tandasnya. *des
1
Komentar