56 Anak Terlibat Dalam Pasraman Kilat

Pasraman kilat ini digelar untuk mengisi liburan sekolah dan memberikan pengetahuan mengenai budaya Bali.  Perbekel Dangin Puri Kangin I Wayan Sulatra saat dikonfirmasi, Senin kemarin, mengungkapkan pasraman ini akan digelar hingga Senin (11/7). Seluruh peserta pasraman tersebut berasal dari 7 banjar yang ada di Desa Dangin Puri Kangin.

Dalam pasraman ini, menurut Sulatra, diberikan materi dan praktik seputar tradisi Bali. Kegiatan tersebut yakni ngulat ketupat, menulis aksara Bali, hingga belajar membuat kelatkat. “Kegiatan ini ditujukan selain untuk mengisi libur sekolah dengan aktivitas bermanfaat, juga untuk mengajarkan anak tentang adat istiadat dan kebudayaan  Bali,” ujar Sulatra.

Dari jumlah itu, kegiatan nyurat aksara diikuti 28 orang, ngulat tipat diikuti 14 orang, dan ngulat kelatkat diikuti 14 orang. Kata Sulatra, bukan hanya anak-anak yang antusias, para orangtua juga sangat mendukung anak-anaknya berpartisipasi dengan cara mengirim putra putrinya untuk mengikuti kegiatan dimaksud.

Kegiatan pasraman ini juga menghadirkan 6 orang narasumber yang merupakan Penyuluh Bahasa Bali Kota Denpasar. “Melalui kegiatan ini kami ingin generasi milenial tetap kenal dan fasih dengan adat istiadat serta kebudayaan Bali,” ucap Sulatra.

Dia berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat ke depannya baik di sekolah mereka maupun di lingkungan mereka masing-masing. Semua yang diajarkan dalam pasraman itu nantinya bisa diimplementasikan dalam bermasyarakat. *mis