Cegah PMK, Polisi Sambangi Peternak
GIANYAR, NusaBali
Merebaknya penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah daerah belakangan ini menjadi perhatian serius semua pihak tak terkecuali Polsek Gianyar dan Polsek Tegallalang, Gianyar.
Kpolsek Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa bersama anggota menyambangi sejumlah peternak di Kecamatan Gianyar, Senin (4/7) siang.
Hal serupa dilakukan Kapolsek Tegallalang AKP I Ketut Sudita. Kepada polisi, salah seorang peternak sapi I Komang Astina mengatakan selalu merawat sapi dengan baik. "Kami perhatikan kondisi sapi. Jika kalau makannya menurun langsung kami suntik vitamin," ucapnya. Dia juga was-was karena sudah banyak kasus PMK terjadi di daerah lain. "Kami rutin memvaksinasi ternak, beri vitamin dan pakan sehat untuk sapi. Astungkara sampai saat ini tidak ada sapi yang sakit," ungkapnya.
Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa menilai Kecamatan Gianyar sementara tidak ditemukan PMK. "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan untuk penyuluhan kepada para peternak," ujarnya.
Kapolsek menjelaskan telah berkoordinasi dengan penyuluh dan Bhabinkamtibmas untuk mengecek seluruh sapi. Terutama jelang Idul Adha supaya sapi yang dijual sehat dan aman dari PMK. Kapolsek berharap agar para peternak memelihara sapi dengan baik dan selalu memperhatikan kesehatan hewan peliharaannya.
Terpisah, Kapolsek Tegallalang AKP I Ketut Sudita meninjau peternak sapi di Kedisan dan Desa Sebatu, Senin (4/7). Kapolsek mengimbau agar peternak sapi tidak panik yang dapat menyebabkan mereka menjual sapi dengan harga murah. AKP Sudita juga mendekati umat Islam yang akan berkurban untuk idul Adha, agar tidak membeli sapi di luar Tegallalang. Namun diharapkan memanfaatkan sapi para peternak di Tegallalang. Hal ini juga untuk mengantisipasi mobilitas sapi keluar masuk Tegallalang pasca adanya penyakit mulut dan kaki.
"Untuk mengantisipasi sapi kena PMK masuk Tegallalang, caranya beli sapi pada peternak di sini, maka akan membantu peternak juga," ujar Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, pihaknya telah turun ke dua lokasi kandang sapi sengan prokes ketat. Pihaknya mengimbau agar peternak tidak panik. "Ada juga pemilik sapi waswas dan ada juga sapi dalam keadaan hamil. Tapi, meskipun cemas mereka tidak menjual buru-buru, akan dipelihara dengan prokes ketat," ujarnya.
Adapun prokes yang dimaksud, kata AKP Sudita, ketika berdekatan dengan sapi, terlebih dahulu disemprot disinfektan. Baik orangnya maupun kandangnya. Kandang sapi selalu bersih dari kotoran. Terkait prokes ini, AKP Sudita juga meminta Bhabinkamtibmas agar, tidak sembarangan saat menengok kandang sapi warga, saat akan memberikan imbauan.
AKP Sudita mengungkapkan harapan para peternak agar dinas terkait turun ke lapangan, memberi arahan apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi PMK. "Kata peternak, dinas terkait belum pernah turun, mereka harapkan mereka turun memberikan apa solusi ada yang harus dilakukan mengenai PMK ini," ungkapnya.
Untuk memutus rantai penyebaran PMK, AKP Sudita juga mengimbau peternak, agar sementara waktu tidak membeli bibit sapi dulu. *nvi
1
Komentar