nusabali

Denpasar Kebagian 1.000 Dosis Vaksin PMK

  • www.nusabali.com-denpasar-kebagian-1000-dosis-vaksin-pmk

Vaksinasi ternak di Kota Denpasar dimulai Kamis (7/7) hari ini, menyasar kawasan radius 3 kilometer dari ternak yang dicurigai terjangkit PMK.

DENPASAR, NusaBali

Pemkot Denpasar menerima 1.000 dosis vaksin untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak dari Pemerintah Provinsi Bali, Rabu (6/7). Prioritas vaksinasi dengan jarak radius atau ring 3 kilometer dari ternak yang dicurigai dan wilayah yang dianggap rawan berpotensi penyebaran PMK.

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar I Made Ngurah Sugiri, Rabu (6/7), mengatakan jumlah dosis cukup kecil diberikan karena Denpasar belum terdeteksi ternak yang terserang PMK. Sebanyak 1.000 dosis tersebut sudah diterima Dinas Pertanian Kota Denpasar dan akan disuntikkan, Kamis (7/7) hari ini.

Sugiri mengatakan, ternak yang akan disuntik nantinya akan disebar. Yang menjadi prioritas nantinya dengan jarak radius atau ring 3 kilometer dari ternak yang dicurigai dan wilayah yang dianggap rawan berpotensi penyebaran PMK. “Vaksin terbatas, jadi prioritas pada ring 3 kilometer,” ungkapnya.

Menurut Sugiri, yang menjadi antisipasi adalah ternak yang baru masuk ke Denpasar. Kendati pengiriman tidak diperbolehkan, banyak yang diselundupkan apalagi menjelang hari raya. Untuk itu pengawasan akan diintensifkan.

Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Distan sudah menyiapkan sebanyak 12 orang vaksinator. Sasaran vaksinasi nantinya bukan hanya sapi namun ternak berkuku belah genap yang masih sehat.

Sugiri mengatakan, populasi ternak di Denpasar yakni sapi sebanyak 4.290 ekor, dengan rincian Denpasar Selatan 1.806 ekor, Denpasar Timur 1.216 ekor, Denpasar Barat 492 ekor, dan Denpasar Utara 776 ekor. Untuk kerbau ada sebanyak 2 ekor di Denpasar, kambing atau domba sebanyak 189 ekor.

Sementara populasi babi sebanyak 4.601 ekor dengan rincian Densel 866 ekor, Dentim 1.857 ekor, Denbar 1.352 ekor, dan Denut sebanyak 526 ekor.

Selain vaksinasi, antisipasi PMK merebak juga terus dilakukan. Untuk langkah antisipasi, Distan melakukan pengecekan ke seluruh peternak yang ada di Denpasar.

Penyemprotan disinfektan juga terus dilakukan kepada ternak khususnya sapi. “Kami juga sudah membagikan disinfektan kepada peternak di Denpasar, dan kami minta mereka melakukan penyemprotan secara rutin,” imbuh Sugiri.

Selain itu, di masing-masing kecamatan juga sudah disiagakan petugas. Jika ada tanda-tanda sapi terkena PMK ataupun sakit, peternak diminta untuk menghubungi petugas. Sugiri juga meminta kepada peternak agar melakukan lockdown jika ada ternak sakit.

“Kami sudah standby nomor HP kalau ada peternak yang menemukan sapinya dalam kondisi sakit, agar cepat menghubungi petugas di kecamatan tersebut. Jangan dipindahkan ke mana-mana kalau sapi, kambing atau babinya sakit. Karena itu berpotensi menyebarluaskan PMK jika mengarah pada PMK,” tandas Sugiri. *mis

Komentar