Warga Tista Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan
Sebelumnya Diketahu Berkelahi dengan 4 Orang Pria
SINGARAJA, NusaBali
Warga yang tinggal di Dusun Dadap Putih, Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Buleleng pada, Kamis (7/7) dinihari sekitar pukul 00.15 Wita, digegerkan dengan tewasnya Ketut Arta Wijaya,50.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai BUMDes Desa Tista ini ditemukan tewas tergeletak di pinggir Jalan Raya Desa Tista. Saat ditemukan, korban mengalami luka pada bagian wajah dan tulang leher patah, pendarahan pada hidung sebelah kiri namun sudah mengering. Jasad korban ditemukan tergeletak di pinggir jalan yang berseberangan dengan sepeda motor miliknya. Diduga kuat, Arta tewas setelah menjadi korban penganiayaan.
Dari informasi diterima, korban pertama kali ditemukan tergeletak di pinggir jalan wilayah desa setempat oleh warga sekitar. Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Busungbiu yang langsung menuju ke lokasi. Saat dicek, korban sudah meninggal dunia. Saat di TKP, ditemukan satu unit sepeda motor Yamaha NMax dengan nopol DK 4670 VAY diduga milik korban, lalu ditemukan 2 pasang sandal jepit, kemudian di sebelah barat korban ditemukan 1 bongkahan pese (batu bata) jarak dengan korban sekitar 1 meter. Dari hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban tidak ditemukan ada tanda kekerasan benda tajam.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan dari hasil keterangan beberapa orang saksi yang ada di sekitar TKP, sebelum tewas korban diduga sempat berkelahi dengan empat orang. Mereka adalah Kadek RD, 27, I Kadek S,48, Putu RA,21, ketiganya sama-sama warga dari Pekutatan, Jembrana, dan I Ketut S,19, warga Dusun Dadap Putih, Desa Tista.
"Saat ini terhadap keempat orang itu masih dilakukan permintaan keterangan oleh penyidik, sehingga masih belum diketahui secara pasti penyebab korban meninggal dan tergeletak di pinggir jalan. Kasus ini masih didalami Polsek Busungbiu dan Sat Reskrim Polres Buleleng," kata AKP Sumarjaya.
Keempat orang terduga pelaku ini kini telah diamankan di Polres Buleleng menjalani pemeriksaan secara intensif untuk mengetahui dugaan keterlibatan masing-masing dalam kematian korban. "Jadi penanganan kasus ini masih terus dilakukan dengan menggali keterangan 4 orang itu dan saksi di sekitar TKP," pungkas AKP Sumarjaya. *mz
Dari informasi diterima, korban pertama kali ditemukan tergeletak di pinggir jalan wilayah desa setempat oleh warga sekitar. Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Busungbiu yang langsung menuju ke lokasi. Saat dicek, korban sudah meninggal dunia. Saat di TKP, ditemukan satu unit sepeda motor Yamaha NMax dengan nopol DK 4670 VAY diduga milik korban, lalu ditemukan 2 pasang sandal jepit, kemudian di sebelah barat korban ditemukan 1 bongkahan pese (batu bata) jarak dengan korban sekitar 1 meter. Dari hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban tidak ditemukan ada tanda kekerasan benda tajam.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan dari hasil keterangan beberapa orang saksi yang ada di sekitar TKP, sebelum tewas korban diduga sempat berkelahi dengan empat orang. Mereka adalah Kadek RD, 27, I Kadek S,48, Putu RA,21, ketiganya sama-sama warga dari Pekutatan, Jembrana, dan I Ketut S,19, warga Dusun Dadap Putih, Desa Tista.
"Saat ini terhadap keempat orang itu masih dilakukan permintaan keterangan oleh penyidik, sehingga masih belum diketahui secara pasti penyebab korban meninggal dan tergeletak di pinggir jalan. Kasus ini masih didalami Polsek Busungbiu dan Sat Reskrim Polres Buleleng," kata AKP Sumarjaya.
Keempat orang terduga pelaku ini kini telah diamankan di Polres Buleleng menjalani pemeriksaan secara intensif untuk mengetahui dugaan keterlibatan masing-masing dalam kematian korban. "Jadi penanganan kasus ini masih terus dilakukan dengan menggali keterangan 4 orang itu dan saksi di sekitar TKP," pungkas AKP Sumarjaya. *mz
1
Komentar