Presiden Jokowi Kurban Sapi 570 Kg di Jembrana
Pihak Masjid Agung Baitul Qadim tak menduga mendapatkan sumbangan hewan kurban dari Presiden Jokowi, yang meruapakan kali pertama diturunkan di Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2022 ini, Presiden RI Joko Widodo kembali menyumbangkan hewan kurban berupa seekor sapi Bali seberat 570 kilogram di Kabupaten Jembrana. Sumbangan hewan kurban dari sang Presiden ini, tepatnya disumbangkan ke Masjid Agung Baitul Qadim di Lingkungan/Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana.
Sapi kurban sumbangan Presiden Jokowi yang diantar jajaran Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Bali dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Denpasar ini, telah diterima di Masjid Agung Baitul Qadim, Kamis (7/7) siang pukul 13.30 Wita. Setelah diterima panitia kurban bersama para takmir Masjid setempat, sapi kurban dengan bobot mencapai 570 kg ini dititipkan di kandang sapi milik Haji Patahul Bari, di Lingkungan Loloan Timur.
Ketua Panitia Kurban Masjid Agung Baitul Qadim, Ahmad Bukhari, 38, mengatakan, tidak tahu persis bagaimana kronologis hingga sang Presiden menyumbang hewan kurban ke Jembrana. Sepengetahuannya, memang setiap jelang Hari Raya Idul Adha, Presiden Jokowi biasa menyumbang hewan kurban ke tiap provinsi, termasuk Bali. Namun sumbangan hewan kurban dari Presiden Jokowi yang diturunkan ke Jembrana ini, baru pertamakali ada di Jembrana.
"Kalau sebelumnya, Pak Presiden Jokowi biasa nyumbang hewan kurban, biasanya diserahkan di Denpasar. Tetapi ini baru pertama di Jembrana, dipilih Masjid Agung Baitul Qadim. Memang Masjid Agung Baitul Qadim, kebetulan salah satu masjid tertua di Jembrana," ujar Ahmad Bukhari didampingi Kepala Lingkungan Loloan Timur Muztahidin, Kamis kemarin.
Menurut Ahmad Bukhari, sebelum menerima sapi kurban dari Presiden Jokowi ini, sempat ada rombongan staf presiden yang mengunjungi Masjid Agung Baitul Qadim sekitar pekan lalu. Saat itu pun dikabarkan bahwa sang Presiden akan menyumbang hewan kurban di masjid setempat. "Awalnya sempat tidak percaya. Dan ternyata benar ada sumbangan dari Pak Presiden. Mungkin ini rezeki kami," ucap Ahmad Bukhari.
Ahmad Bukhari menyatakan, untuk mengadakan sumbangan hewan kurban dari Presiden Jokowi ini, sempat ada permintaan ke Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana agar diadakan melalui peternak lokal di Jembrana. Hanya saja di Jembrana diketahui tidak ada sapi Bali yang mencapai berat di atas 500 kg. Untuk itu dicarikan ke tempat lain. Informasinya, sapi Bali dengan berat mencapai 570 kg yang disumbangkan Presiden Jokowi ini pun didapatkan dari salah satu peternak di Kabupaten Tabanan.
Rencanaya, sapi kurban dari Presiden Jokowi ini akan dipotong di Masjid Agung Baitul Qadim pada hari H Idul Adha, Minggu (10/7) pagi. Pemotongan itu pun dilakukan bersamaan dengan sejumlah sapi kurban yang disumbangkan di masjid tertua di Jembrana ini
"Selain satu ekor sapi dari Bapak Presiden ini, sementara ini ada 7 sapi lainya yang akan kami potong. Tujuh sapi lainnya itu, ada 3 ekor dari sumbangan pribadi dan 4 ekor dari patungan jemaah. Nanti dagingnya itu akan kita bagi rata untuk sekitar 1.000 mustahiq yang ada di lingkungan sekitar. Jadi tidak hanya warga setempat. Kita setiap Idul Adha juga biasa bagikan untuk warga yang kos ataupun ngontrak di lingkungan sekitar," ucap Ahmad Bukhari. *ode
Sapi kurban sumbangan Presiden Jokowi yang diantar jajaran Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Bali dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Denpasar ini, telah diterima di Masjid Agung Baitul Qadim, Kamis (7/7) siang pukul 13.30 Wita. Setelah diterima panitia kurban bersama para takmir Masjid setempat, sapi kurban dengan bobot mencapai 570 kg ini dititipkan di kandang sapi milik Haji Patahul Bari, di Lingkungan Loloan Timur.
Ketua Panitia Kurban Masjid Agung Baitul Qadim, Ahmad Bukhari, 38, mengatakan, tidak tahu persis bagaimana kronologis hingga sang Presiden menyumbang hewan kurban ke Jembrana. Sepengetahuannya, memang setiap jelang Hari Raya Idul Adha, Presiden Jokowi biasa menyumbang hewan kurban ke tiap provinsi, termasuk Bali. Namun sumbangan hewan kurban dari Presiden Jokowi yang diturunkan ke Jembrana ini, baru pertamakali ada di Jembrana.
"Kalau sebelumnya, Pak Presiden Jokowi biasa nyumbang hewan kurban, biasanya diserahkan di Denpasar. Tetapi ini baru pertama di Jembrana, dipilih Masjid Agung Baitul Qadim. Memang Masjid Agung Baitul Qadim, kebetulan salah satu masjid tertua di Jembrana," ujar Ahmad Bukhari didampingi Kepala Lingkungan Loloan Timur Muztahidin, Kamis kemarin.
Menurut Ahmad Bukhari, sebelum menerima sapi kurban dari Presiden Jokowi ini, sempat ada rombongan staf presiden yang mengunjungi Masjid Agung Baitul Qadim sekitar pekan lalu. Saat itu pun dikabarkan bahwa sang Presiden akan menyumbang hewan kurban di masjid setempat. "Awalnya sempat tidak percaya. Dan ternyata benar ada sumbangan dari Pak Presiden. Mungkin ini rezeki kami," ucap Ahmad Bukhari.
Ahmad Bukhari menyatakan, untuk mengadakan sumbangan hewan kurban dari Presiden Jokowi ini, sempat ada permintaan ke Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana agar diadakan melalui peternak lokal di Jembrana. Hanya saja di Jembrana diketahui tidak ada sapi Bali yang mencapai berat di atas 500 kg. Untuk itu dicarikan ke tempat lain. Informasinya, sapi Bali dengan berat mencapai 570 kg yang disumbangkan Presiden Jokowi ini pun didapatkan dari salah satu peternak di Kabupaten Tabanan.
Rencanaya, sapi kurban dari Presiden Jokowi ini akan dipotong di Masjid Agung Baitul Qadim pada hari H Idul Adha, Minggu (10/7) pagi. Pemotongan itu pun dilakukan bersamaan dengan sejumlah sapi kurban yang disumbangkan di masjid tertua di Jembrana ini
"Selain satu ekor sapi dari Bapak Presiden ini, sementara ini ada 7 sapi lainya yang akan kami potong. Tujuh sapi lainnya itu, ada 3 ekor dari sumbangan pribadi dan 4 ekor dari patungan jemaah. Nanti dagingnya itu akan kita bagi rata untuk sekitar 1.000 mustahiq yang ada di lingkungan sekitar. Jadi tidak hanya warga setempat. Kita setiap Idul Adha juga biasa bagikan untuk warga yang kos ataupun ngontrak di lingkungan sekitar," ucap Ahmad Bukhari. *ode
1
Komentar