97 Ekor Sapi Divaksin PMK
NEGARA, NusaBali
Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana mulai melaksanakan vaksinasi penyakit mulut dan kaki (PMK), Kamis (7/7).
Pada hari pertama kemarin, dilakukan vaksinasi di dua banjar di wilayah Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo. Dari kegiatan vaksinasi di dua banjar, yakni Banjar Pangkung Apit dan Banjar Pangkung Lubang itu, ada 97 ekor sapi yang telah divaksin PMK.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama mengatakan, vaksinasi PMK itu dilakukan secara jemput bola ke peternak. Selain vaksinasi PMK, juga dilaksanakan desinfeksi berupa penyemprotan disinfektan dan pemberian vitamin pada ternak.
Vaksinasi PMK maupun desinfeksi itu, menyasar ternak yang ada di radius 3 kilometer dari lokasi kasus positif PMK. "Kalau vaksinasi, kita ambil dari radius terluar ke dalam. Sedangan desinfeksi dari dalam keluar," ujarnya.
Menurut Sutama, untuk vaksinasi dan desinfeksi itu, rencananya akan kembali dilanjutkan mulai pekan depan. Pasalnya dalam beberapa hari ke depan ini, jajaran petugas dokter hewan yang ada di tiap kecamatan maupun kabupaten, masih difokuskan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha.
"Nanti kita lanjutkan Senin depan. Karena sekarang masih prioritas Idul Adha. Rencananya pekan depan nanti, vaksiansi dan desinfeksi PMK itu akan kami lakukan serentak," ucap birokrat asal Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo ini.
Sutama mengatakan, ada 5 desa di Jembrana yang menjadi sasaran vaksinasi dan desinfeksi. Selain Desa Pergung, 4 desa lainnya adalah Kelurahan Tegal Cangkring di Kecamatan Mendoyo, Desa Banyubiru di Kecamatan Negara, Desa Manistutu dan Desa Nusasari yang sama-sama di Kecamatan Melaya.
Dari pemetaan sementara ini, sambung Sutama, jumlah populasi sapi di 5 wilayah desa/kelurahan itu ada sekitar 6.700 ekor. Sedangkan dari vaksin PMK yang telah diterima Jembrana, Rabu (6/7), hanya berjumlah 1.000 dosis. "Informasi nanti kita juga akan kembali diberi tambahan vaksin. Tetapi belum tahu lagi berapa," ujar Sutama.
Sementara untuk total populasi sapi di Jembrana, tercatat sebanyak 35.131 ekor. Sedangan populasi kambing sebanyak 6.848 ekor, dan babi sebanyak 14.011 ekor. "Sampai saat ini, yang positif baru ditemukan pada sapi dan sudah ditangani. Kalau kambing dan babi belum ada. Tetapi itu juga masuk hewan yang berpotensi terjangkit PMK. Dan harapan kami nanti itu juga bisa divaksin dan disinfeksi," ucap Sutama.
Dalam melaksanakan langkah pencegahan PMK ini, Sutama mengatakan, yakin akan berjalan lebih optimal. Terlebih saat ini di Jembrana juga sudah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK. "Walaupun vaksin masih terbatas, nanti desinfeksi kita maksimalkan. Satgas sudah terbentuk. Semua akan bergerak. Baik dari OPD-OPD, TNI/Polri, termasuk aparat desa," pungkas Sutama. *ode
1
Komentar