51 Petugas Cek Kesehatan Daging Kurban
581 dari 1.000 Dosis Vaksin PMK Sudah Terpakai
Pemeriksaan sebelum hewan kurban dipotong (antemortem) dengan melihat ciri-ciri fisik. Sementara untuk pemeriksaan setelah dipotong (postmortem) meliputi pemeriksaan bagian hati, limpa, dan paru.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menerjunkan puluhan petugas kesehatan hewan untuk memeriksa daging kurban yang sudah dipotong, Minggu (10/7). Pemeriksaan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman pada masyarakat, lantaran tengah merebak kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gde Asrama, mengatakan pemeriksaan terhadap hewan kurban sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir. “Jadi kurang lebih ada 500 sapi dan 200 lebih kambing yang dipotong saat ini. Akan tetapi data ini belum valid, karena baru sedikit yang melaporkan,” katanya.
Puluhan petugas pun disebar di semua kecamatan untuk memeriksa satu per satu hewan kurban yang akan dipotong maupun yang sudah dipotong. “Kami turunkan sebanyak 51 tim kesehatan di beberapa lokasi di Badung. Namun sebagian besar sasarannya yakni pemotongan hewan,” kata Gde Asrama.
Lebih lanjut dikatakan, untuk pemeriksaan sebelum hewan kurban dipotong (antemortem), dilakukan sesuai standar melihat ciri-ciri fisik, termasuk sehat tidaknya hewan yang bakal dipotong. Sementara untuk pemeriksaan setelah hewan kurban dipotong (postmortem) meliputi pemeriksaan bagian hati, limpa, dan paru. Jika tidak ditemukan penyakit, maka daging kurban tersebut layak untuk dikonsumsi.
“Jadi pemeriksaan hewan kurban dilakukan untuk memastikan daging kurban aman untuk dikonsumsi. Begitu juga memastikan hewan kurban yang dipotong tidak terkena PMK,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan petugas, seluruh hewan kurban yang dipotong sudah layak dikonsumsi. “Semua hewan kurban yang dipotong layak dikonsumsi,” tegas Gde Asrama.
Sementara, sebagai upaya pencegahan merebaknya wabah PMK, Pemkab Badung gencarkan vaksinasi untuk hewan ternak. Sejauh ini vaksin PMK yang dialokasikan pemerintah pusat untuk Kabupaten Badung sudah terpakai sebanyak 581 dosis dari alokasi 1.000 dosis vaksin yang diberikan. Adapun target sasaran vaksinasi PMK seluruh populasi sapi di Gumi Keris sebanyak 34.141 ekor. “Kemarin (Sabtu) dan hari ini (kemarin) petugas kita kerahkan untuk pemantauan Idul Adha,” kata Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana.
Badung pun kini sedang mengupayakan tambahan vaksin. Namun untuk penambahan kuota vaksin PMK masih menunggu arahan dara Satgas Provinsi Bali. “Sampai saat ini kami masih menunggu informasi dari satgas provinsi,” kata Wijana. *ind
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gde Asrama, mengatakan pemeriksaan terhadap hewan kurban sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir. “Jadi kurang lebih ada 500 sapi dan 200 lebih kambing yang dipotong saat ini. Akan tetapi data ini belum valid, karena baru sedikit yang melaporkan,” katanya.
Puluhan petugas pun disebar di semua kecamatan untuk memeriksa satu per satu hewan kurban yang akan dipotong maupun yang sudah dipotong. “Kami turunkan sebanyak 51 tim kesehatan di beberapa lokasi di Badung. Namun sebagian besar sasarannya yakni pemotongan hewan,” kata Gde Asrama.
Lebih lanjut dikatakan, untuk pemeriksaan sebelum hewan kurban dipotong (antemortem), dilakukan sesuai standar melihat ciri-ciri fisik, termasuk sehat tidaknya hewan yang bakal dipotong. Sementara untuk pemeriksaan setelah hewan kurban dipotong (postmortem) meliputi pemeriksaan bagian hati, limpa, dan paru. Jika tidak ditemukan penyakit, maka daging kurban tersebut layak untuk dikonsumsi.
“Jadi pemeriksaan hewan kurban dilakukan untuk memastikan daging kurban aman untuk dikonsumsi. Begitu juga memastikan hewan kurban yang dipotong tidak terkena PMK,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan petugas, seluruh hewan kurban yang dipotong sudah layak dikonsumsi. “Semua hewan kurban yang dipotong layak dikonsumsi,” tegas Gde Asrama.
Sementara, sebagai upaya pencegahan merebaknya wabah PMK, Pemkab Badung gencarkan vaksinasi untuk hewan ternak. Sejauh ini vaksin PMK yang dialokasikan pemerintah pusat untuk Kabupaten Badung sudah terpakai sebanyak 581 dosis dari alokasi 1.000 dosis vaksin yang diberikan. Adapun target sasaran vaksinasi PMK seluruh populasi sapi di Gumi Keris sebanyak 34.141 ekor. “Kemarin (Sabtu) dan hari ini (kemarin) petugas kita kerahkan untuk pemantauan Idul Adha,” kata Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana.
Badung pun kini sedang mengupayakan tambahan vaksin. Namun untuk penambahan kuota vaksin PMK masih menunggu arahan dara Satgas Provinsi Bali. “Sampai saat ini kami masih menunggu informasi dari satgas provinsi,” kata Wijana. *ind
1
Komentar