Ketua PAC Demokrat di Bangli Kompak Mundur
BANGLI, NusaBali
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat di Bangli kompak mundur pasca terpilihnya kembali I Komang Carles dalam Muscab Demokrat Bangli.
Saat ini para Ketua PAC Demokrat se Bangli itu memang belum menyerahkan secara resmi surat pengunduran dirinya, namun akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
Kemunduran para Ketua PAC tersebut mengemuka setelah ditetapkannya Ketua DPC Demokrat Bangli I Komang Carles oleh DPP Demokrat, baru-baru ini. Sebelumnya posisi Ketua DPC diperebutkan oleh Komang Carles dan Made Sudiasa dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Demokrat Bangli yang digelar serentak dengan Muscab Demokrat se Bali di Sanur, Denpasar pada 18 April 2022 lalu.
Mereka yang akan meninggalkan kursi Ketua PAC Demokrat tersebut, yakni Ketua PAC Bangli I Wayan Yudana Supariawan, Ketua PAC Tembuku Ida Bagus Wiraguna, Ketua PAC Kintamani I Ketut Sandra dan Ketua PAC Susut I Wayan Prawiraduta. Ketua PAC Demokrat Kintamani, I Ketut Sandra saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya dan Ketua PAC lainnya mundur dari kepengurusan. Alasan mundur dari posisi Ketua PAC tersebut karena ingin istirahat. Sandra mengaku sudah dua periode menjabat sebagai ketua PAC.
"Ya ingin istirahat dulu. Saya sudah dari tahun 2011 jadi ketua," ungkap Sandra saat dihubungi, Minggu (10/7). Terkait kekompakan pengunduran diri para ketua PAC ini, Sandra mengaku ada pemikiran yang sama. Bawasannya setelah muscab berlangsung akan istirahat dari kepengurusan. "Kita sudah sepakat, sudah capek mengurus begini," ujarnya.
Ditanya soal mundurnya ketua PAC lantaran Komang Carles kembali didapuk sebagai Ketua DPC Demokrat Bangli, Sandra membantah hal tersebut. Menurutnya, mundurnya para Ketua PAC ini tidak ada kaitnya dengan penetapan Ketua DPC.
Ditegaskan pula, keputusan untuk mundur ini atas dasar keinginan pribadi, tidak ada tekanan dari pihak mana pun. "Secara pribadi, pilihan pribadi kita sepakat mundur. Kami dengan Pak Carles hubungannya baik, dengan Pak Made Sudiasa, teman di DPC, PAC juga baik. Tidak ada kaitannya dengan Muscab," sambungnya.
Kemudian soal rencana bergabung di partai lain, Ketut Sandra belum berkomentar banyak. Pihaknya masih melihat perkembangan ke depannya.
Sementara itu untuk pengunduran dirinya, belum dilakukan secara resmi. Namun pihaknya akan mengajukan surat dalam waktu dekat ini. Di sisi lain, Wakil Ketua II DPC Demokrat Bangli, I Wayan Sudiartana saat dikonfirmasi tidak menampik kabar tersebut. Bahkan dirinya juga ikut menyatakan mundur.
Adapun alasan pengunduran diri sebagai pengurus dan kader Partai Demokrat, yakni sebagai bentuk pertanggungjawaban moral karena dalam Muscab lalu dirinya bersama seluruh Ketua PAC se Bangli dukung sosok I Made Sudiasa sebagai Ketua DPC Demokrat Bangli. "Lalu DPP berikan kepercayaan kepada Komang Carles sebagai Ketua DPC Demokrat Bangli,” sebutnya.
Diakui pula alasan usia juga jadi pertimbangan untuk mundur. Sudiartana mengatakan tidak lagi berkecimpung di dunia politik. Politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini ingin memberikan ruang khususnya generasi muda untuk mengembangkan partai Demokrat di Bangli. "Saya sempat dihubungi oleh Ketua DPC Demokrat Bangli Komang Carles, diminta untuk ikut bergabung dan duduk di kepengurusan, namun saya tolak," kata mantan anggota DPRD Bangli periode (2009-2014) ini.
Sementara itu Ketua DPC Demokrat Bangli, I Komang Carles belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi via Whatsapp (WA) dia hanya mengatakan akan menjelaskan semuanya menunggu waktu yang tepat. “Nanti waktu yang tepat tiyang akan bicara, ampura dulu tiyang no comment dumun,” katanya singkat. *esa
Kemunduran para Ketua PAC tersebut mengemuka setelah ditetapkannya Ketua DPC Demokrat Bangli I Komang Carles oleh DPP Demokrat, baru-baru ini. Sebelumnya posisi Ketua DPC diperebutkan oleh Komang Carles dan Made Sudiasa dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Demokrat Bangli yang digelar serentak dengan Muscab Demokrat se Bali di Sanur, Denpasar pada 18 April 2022 lalu.
Mereka yang akan meninggalkan kursi Ketua PAC Demokrat tersebut, yakni Ketua PAC Bangli I Wayan Yudana Supariawan, Ketua PAC Tembuku Ida Bagus Wiraguna, Ketua PAC Kintamani I Ketut Sandra dan Ketua PAC Susut I Wayan Prawiraduta. Ketua PAC Demokrat Kintamani, I Ketut Sandra saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya dan Ketua PAC lainnya mundur dari kepengurusan. Alasan mundur dari posisi Ketua PAC tersebut karena ingin istirahat. Sandra mengaku sudah dua periode menjabat sebagai ketua PAC.
"Ya ingin istirahat dulu. Saya sudah dari tahun 2011 jadi ketua," ungkap Sandra saat dihubungi, Minggu (10/7). Terkait kekompakan pengunduran diri para ketua PAC ini, Sandra mengaku ada pemikiran yang sama. Bawasannya setelah muscab berlangsung akan istirahat dari kepengurusan. "Kita sudah sepakat, sudah capek mengurus begini," ujarnya.
Ditanya soal mundurnya ketua PAC lantaran Komang Carles kembali didapuk sebagai Ketua DPC Demokrat Bangli, Sandra membantah hal tersebut. Menurutnya, mundurnya para Ketua PAC ini tidak ada kaitnya dengan penetapan Ketua DPC.
Ditegaskan pula, keputusan untuk mundur ini atas dasar keinginan pribadi, tidak ada tekanan dari pihak mana pun. "Secara pribadi, pilihan pribadi kita sepakat mundur. Kami dengan Pak Carles hubungannya baik, dengan Pak Made Sudiasa, teman di DPC, PAC juga baik. Tidak ada kaitannya dengan Muscab," sambungnya.
Kemudian soal rencana bergabung di partai lain, Ketut Sandra belum berkomentar banyak. Pihaknya masih melihat perkembangan ke depannya.
Sementara itu untuk pengunduran dirinya, belum dilakukan secara resmi. Namun pihaknya akan mengajukan surat dalam waktu dekat ini. Di sisi lain, Wakil Ketua II DPC Demokrat Bangli, I Wayan Sudiartana saat dikonfirmasi tidak menampik kabar tersebut. Bahkan dirinya juga ikut menyatakan mundur.
Adapun alasan pengunduran diri sebagai pengurus dan kader Partai Demokrat, yakni sebagai bentuk pertanggungjawaban moral karena dalam Muscab lalu dirinya bersama seluruh Ketua PAC se Bangli dukung sosok I Made Sudiasa sebagai Ketua DPC Demokrat Bangli. "Lalu DPP berikan kepercayaan kepada Komang Carles sebagai Ketua DPC Demokrat Bangli,” sebutnya.
Diakui pula alasan usia juga jadi pertimbangan untuk mundur. Sudiartana mengatakan tidak lagi berkecimpung di dunia politik. Politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini ingin memberikan ruang khususnya generasi muda untuk mengembangkan partai Demokrat di Bangli. "Saya sempat dihubungi oleh Ketua DPC Demokrat Bangli Komang Carles, diminta untuk ikut bergabung dan duduk di kepengurusan, namun saya tolak," kata mantan anggota DPRD Bangli periode (2009-2014) ini.
Sementara itu Ketua DPC Demokrat Bangli, I Komang Carles belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi via Whatsapp (WA) dia hanya mengatakan akan menjelaskan semuanya menunggu waktu yang tepat. “Nanti waktu yang tepat tiyang akan bicara, ampura dulu tiyang no comment dumun,” katanya singkat. *esa
1
Komentar