Terima Puluhan Murid Baru, SLB Kurang Guru
SLBN 1 Denpasar memiliki 30 orang guru dengan total 242 murid, termasuk 32 siswa baru. Di SLBN 2 Denpasar ada 30 guru dengan 202 murid, termasuk 31 siswa baru.
DENPASAR, NusaBali
Pada tahun ajaran 2022/2023 yang dimulai pada Senin (11/7/2022), sekolah luar biasa negeri (SLBN) di Denpasar menerima puluhan murid baru. Di SLBN 1 Denpasar menerima 32 murid baru untuk SDLB, di SLBN 2 Denpasar menerima 31 siswa baru. Di sisi lain, di dua sekolah tersebut masih kekurangan guru.
Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Denpasar Drs I Ketut Sumartawan MPhil SNE, mengatakan pihaknya telah menerima 32 siswa baru (SDLB). “Sebelum-sebelumnya 11 anak, 10 anak, sekarang sudah puluhan,” ujar Sumartawan ditemui di sela kegiatan MPLS di sekolahnya, Senin kemarin.
Sumartawan mengatakan, meskipun tahun ajaran baru sudah dimulai pihaknya wajib menerima siswa baru jika nantinya masih ada yang melakukan pendaftaran. Dia menyebut PPDB di sekolah luar biasa bersifat fleksibel, untuk memastikan setiap anak berkebutuhan khusus mendapatkan haknya dalam pendidikan formal.
SLBN 1 Denpasar saat ini sedang melaksanakan MPLS selama tiga hari, 11 – 13 Juli 2022, diawali dengan perkenalan siswa dan orangtua siswa dengan para guru dan tenaga kependidikan. Selanjutnya MPLS akan lebih banyak diisi dengan kegiatan penilaian dan identifikasi siswa baru untuk mengetahui lebih jelas jenis keterbatasan yang dimiliki.
Sumartawan menjelaskan, saat ini pihaknya memiliki 30 orang guru, sementara jumlah siswa yang dibina sebanyak 210 siswa, belum termasuk siswa baru pada tahun ajaran ini. Jika ditambah jumlah murid baru, total sebanyak 242 siswa.
Dengan jumlah siswa per kelas idealnya sebanyak 5-8 orang (tergantung jenis difabel) maka jumlah guru yang ada saat ini masih kurang. Situasinya akan bertambah sulit jika ada sejumlah guru yang harus mengikuti kegiatan di luar sekolah, seperti misalnya sertifikasi guru.
“Siswanya terus bertambah, sementara kebutuhan guru belum terpenuhi,” ucap Sumartawan. Sumartawan yang juga Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SLB se-Bali mengungkapkan, permasalahan ini dialami sebagian besar SLB yang ada di Bali.
Seperti diakui Kepala SLB Negeri 2 Denpasar Ni Wayan Rapiyanti SPd. Sekolah yang dipimpinnya saat ini masih kekurangan guru. SLBN 2 Denpasar memiliki jumlah guru sebanyak 30 orang, sedangkan jumlah siswa mereka sebanyak 202 orang sudah termasuk siswa baru pada tahun ajaran ini sebanyak 31 orang.
“Jumlah guru yang kurang sebenarnya persoalan lama, kami setidaknya perlu sekitar tujuh orang guru lagi,” ujar Rapiyanti. *cr78
Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Denpasar Drs I Ketut Sumartawan MPhil SNE, mengatakan pihaknya telah menerima 32 siswa baru (SDLB). “Sebelum-sebelumnya 11 anak, 10 anak, sekarang sudah puluhan,” ujar Sumartawan ditemui di sela kegiatan MPLS di sekolahnya, Senin kemarin.
Sumartawan mengatakan, meskipun tahun ajaran baru sudah dimulai pihaknya wajib menerima siswa baru jika nantinya masih ada yang melakukan pendaftaran. Dia menyebut PPDB di sekolah luar biasa bersifat fleksibel, untuk memastikan setiap anak berkebutuhan khusus mendapatkan haknya dalam pendidikan formal.
SLBN 1 Denpasar saat ini sedang melaksanakan MPLS selama tiga hari, 11 – 13 Juli 2022, diawali dengan perkenalan siswa dan orangtua siswa dengan para guru dan tenaga kependidikan. Selanjutnya MPLS akan lebih banyak diisi dengan kegiatan penilaian dan identifikasi siswa baru untuk mengetahui lebih jelas jenis keterbatasan yang dimiliki.
Sumartawan menjelaskan, saat ini pihaknya memiliki 30 orang guru, sementara jumlah siswa yang dibina sebanyak 210 siswa, belum termasuk siswa baru pada tahun ajaran ini. Jika ditambah jumlah murid baru, total sebanyak 242 siswa.
Dengan jumlah siswa per kelas idealnya sebanyak 5-8 orang (tergantung jenis difabel) maka jumlah guru yang ada saat ini masih kurang. Situasinya akan bertambah sulit jika ada sejumlah guru yang harus mengikuti kegiatan di luar sekolah, seperti misalnya sertifikasi guru.
“Siswanya terus bertambah, sementara kebutuhan guru belum terpenuhi,” ucap Sumartawan. Sumartawan yang juga Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SLB se-Bali mengungkapkan, permasalahan ini dialami sebagian besar SLB yang ada di Bali.
Seperti diakui Kepala SLB Negeri 2 Denpasar Ni Wayan Rapiyanti SPd. Sekolah yang dipimpinnya saat ini masih kekurangan guru. SLBN 2 Denpasar memiliki jumlah guru sebanyak 30 orang, sedangkan jumlah siswa mereka sebanyak 202 orang sudah termasuk siswa baru pada tahun ajaran ini sebanyak 31 orang.
“Jumlah guru yang kurang sebenarnya persoalan lama, kami setidaknya perlu sekitar tujuh orang guru lagi,” ujar Rapiyanti. *cr78
Komentar