Logistik Pencegahan PMK Tabanan Disebar di 10 Kecamatan
TABANAN, NusaBali
Kendati kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Tabanan masih nihil, upaya pencegahan dilakukan untuk menjaga kesehatan hewan ternak. Logistik yag digelontor Satgas Penanganan PMK Provinsi Bali berupa 1.200 liter disinfektan, 1.400 APD, dan 9 sprayer akan disebarkan ke masing-masing Puskeswan.
Selanjutnya Puskeswan masing-masing yang akan membagikan ke kelompok maupun ke perorangan. “Kami sudah semprotkan terutama disinfektan ke sejumlah kelompok. Hari ini (kemarin) saya turun bersama Pak Dandim dan Pak Kapolres semprotkan disinfektan di kelompok peternak sapi Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan,” kata Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Made Subagia, Senin (11/7).
Menurutnya upaya penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk pencegahan virus PMK di Tabanan. Karena langkah kebersihan kandang yang utama diprioritaskan mengingat kasus PMK di Tabanan masih nol. “Astungkara kasus di Tabanan PMK masih nol, untuk menjaga angka inilah kita genjot untuk sosialisasi kebersihan lingkungan terhadap petani,” tegasnya.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, I Gde Parta Ariana menambahkan logistik yang diterima pada Minggu (10/7), akan diserahkan ke UPTD Puskeswan. “Seluruh logistik kami serahkan, nanti diberikan ke kelompok,” terang Ariana.
Sementara itu data dari Dinas Pertanian Tabanan populasi ternak yang rentan tertular PMK adalah, 1.754 ekor kambing, 3.329 ekor sapi, 59 ekor kerbau, dan 22.781 ekor babi.
Adapun kelompok yang akan disasar untuk pemberian logistik tersebar di 10 kecamatan, rinciannya 10 kelompok di Kecamatan Penebel, 27 kelompok di Kecamatan Baturiti, 15 kelompok di Kecamatan Marga, 17 kelompok di Kecamatan Kerambitan, 9 kelompok di Kecamatan Tabanan dan 5 kelompok di Kediri, 15 kelompok di Kecamatan Selemadeg Barat, 26 kelompok di Kecamatan Selemadeg Timur, 12 kelompok di Kecamatan, 7 kelompok di Kecamatan Pupuan.*des
1
Komentar