nusabali

Pengelola : Kondisi Desa Wisata Makin Membaik

  • www.nusabali.com-pengelola-kondisi-desa-wisata-makin-membaik

DENPASAR,NusaBali
Pengelola  pariwisata di desa- desa wisata di Bali, merasa pawisata Bali sudah semakin membaik.

Hal itu ditunjukkan  mulai mengalirnya kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan manca negara ke desa- desa wisata. Contohnya di Desa Wisata Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.

Sudah dua pekan belakangan ini wisatawan manca negara mulai menyambangi salah satu dari belasan desa wisata yang ada di Klungkung. Wisman tersebut berasal dari beberapa negara. Diantaranya Belgia, Prancis, Italia, Amerika dan lainnya.

“Belum banyak, ada sekitar 20 orang. Namun sudah mulai ada wisman,” ujar I Wayan Malendra, salah seorang pengelola daya tarik wisata di Desa Bakas, Minggu (10/7).

Sebelumnya,  Desa Wisata Bakas, sejak pandemi Covid-19 merebak 2 tahun lalu nyaris nihil kunjungan wisman. Namun di luar wisman,  Desa Wisata Bakas cukup ramai dikunjungi  wisatawan domestik, warga lokal Bali dan juga daerah lain.

 “Sekitar 100 orang per hari,” ungkap Malendra, pemilik Warung Kopi Laklak Pengangon, salah satu kuliner tradisional khas Desa Wisata Bakas.

Di jelaskan di desa wisata Bakas, wisatawan bisa menikmati beberapa produk wisata.  Diantaranya cooking class atau belajar memasak, cycling bersepeda, treking atau lintas alam, making dan playing kites atau membuat dan bermain layang-layang.

 “Wisman juga bisa menikmati local lunch,” ucap Malendra. Selain itu, pada musim palawija persawahan Desa Wisata Bakas juga disukai untuk spot foto. Hal itu karena petani setempat sering membudidayakan  tanaman gumitir. Hamparan bunga gumitir menarik wisatawan untuk berfoto ria.

 “Itu musiman, biasanya habis musim padi,” ungkap Malendra. Di Klungkung ada 19 desa wisata, termasuk di Nusa Penida. Menurut Malendra, potensi desa wisata di Klungkung cukup banyak untuk bisa dikembangkan ke depan.

Berawal dari diskusi-diskusi untuk pengembangan desa wisata berikut permasalahannya, itulah cikal bakal terbentuknya Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Kabupaten Klungkung.

“Baru satu tahun lebih usianya,”  ujar Malendra tentang Forkom Dewi Klungkung yang dikukuhkan 21 Mei 2021 lalu dengan SK Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung. *K17

Komentar