Seragam Gratis, Badung Siapkan Rp 9,9 Miliar
MANGUPURA, NusaBali
Program seragam gratis untuk siswa baru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Badung kembali digulirkan.
Bahkan, kabarnya saat ini sedang berproses. Namun seragam gratis ini diperuntukkan untuk siswa tahun ajaran 2021/2022. Program seragam gratis tahun ini disiapkan anggaran sebesar Rp 9,9 miliar. Sesuai data pada lelang elektronik, proses tender sudah dilaksanakan dengan nama tender Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) - Kain Seragam Atasan dan Bawahan Siswa SD dan SMP beserta atributnya. Pada halaman website LPSE Badung, Nilai Pagu Paket sebesar Rp 9.951.668.100,00, dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp Rp 8.083.681.560,00.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memastikan seragam gratis akan diberikan tahun ini. “Untuk seragam sudah jalan. Bahkan saat ini sudah berproses,” kata Bupati Giri Prasta usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Badung, Selasa (12/7).
Meski begitu, bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang tersebut tidak membeberkan secara teknis, karena langsung di bawah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung sebagai leading sektor. “Untuk teknis saya tidak ikut campur, itu semua ada di Disdikpora,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana membenarkan jika seragam akan direalisasikan tahun ini. Dijelaskan, untuk pengadaan tahun ini diperuntukkan untuk siswa tahun ajaran 2021/2022. “Jadi seragam ini tetap terealisasi, bahkan sampai saat ini sudah berproses,” tegasnya.
Namun untuk siswa baru tahun ajaran 2022/2023 seragamnya masih diusulkan. “Untuk siswa baru atau tahun ajaran 2022/2023 masih kita usulkan. Sementara yang akan direalisasikan saat ini dan sudah masuk tender hanya untuk siswa tahun ajaran 2021/2022 yang sekarang sudah kelas VIII SMP dan kelas II pada jenjang SD,” tegasnya.
Sementara itu, disinggung mengenai siswa tahun ajaran 2020/2021 yang juga belum mendapatkan seragam gratis, Dwipayana mengungkapkan untuk tahun ajaran 2020/2021 tidak mendapatkan seragam. Sebab pada tahun itu Badung sedang mengalami masalah anggaran, karena pandemi Covid-19. “Untuk tahun ajaran sebelumnya yakni 2022/2021 tidak dapat, karena saat itu memang tidak ada anggaran,” katanya. *ind
1
Komentar