Jembatan Jebol Belum Diperbaiki, Warga Cemas

SEMARAPURA, NusaBali

Warga khawatir, terjadi ancaman longsor hebat, jika pemerintah tak secepatnya memperbaiki jembatan yang jebol tersebut.

Warga sekitar menuturkan, mereka cemas, karena kian hari bagian badan jembatan yang jebol tersebut kian melebar. Kondisi tersebut diakibatkan, urugan tanah pada pondasi penopang ujung jembatan, memang lembek.  “Terus terang saja, kami sangat khawatir,” ujar seorang warga yang menolak disebut namanya, dengan alasan, khawatir dituding cari popularitas.  Namun demikian, dia menyatakan keadaaan jembatan Sema Agung- Koripan Tengah tersebut, benar-benar dirasa sebagai ancaman. “Pak kan lihat letaknya (jembatan) kan di rendahan. Kalau hujan nanti jelas, semua akan tumpah ke sana. Itulah yang kemungkinan besar sebabkan longsor besar nanti,” ujar warga tersebut.  Karena itu, sebagai warga tentu saja, dia berharap, agar jembatan Sema Agung- Koripan tersebut, cepat ditangani pemerintah. “Apa itu, Pemkab Klungkung atau Provinsi. Yang penting jangan sampai terjadi bencana,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Kadis PU I Gusti Nyoman Supartana, menyatakan pemkab akan segera melakukan perbaikan pada jembatan di Sema Agung Tusan – tembus ke Koripan Tengah, Desa/ Kecamatan Banjarangkan. “Itu di Perubahan (APBD 2015) sudah dianggarkan,”  ujar Gusti Supartana, Rabu (7/10).  Perbaikan tersebut, dikatakan  Gusti Supartana, lewat pengadaan langsung (tidak lewat lelang), mengingat nilainya hanya Rp 200 juta ke bawah.  Tidak hanya jembatan Sema Agung- Koripan Tengah, namun jembatan pendek di perbatasan Desa Aan dengan Banjar Pau, Desa Tihingan, yang juga longsor, segera akan diperbaiki.  “Sudah itu.. sudah,” kata Gusti Supartana, pejabat asal Banjar Pekandelan, Semarapura Tengah ini.

Sebelumnya jembatan Sema Agung, Tusan – Koripan Tengah, longsor pada 7 Maret 2015. Akibat jebol, akses jalan Sema Agung – Koripan Tengah, nyaris putus, karena kendaraan roda empat, praktis tak bisa lewat. Sepeda motor memang bisa melintas, namun juga dengan sangat hati-hati. Pasalnya, separo dari badan jembatan tergerus, runtuh masuk jurang di sebelah timur. Sebagian badan jalan yang tersisa pun kini retak- retak, terancam menyusul longsor ke jurang.