Harga Beli Sapi Sangat Rendah
Potong Bersyarat Ternak Terinfeksi PMK di Buleleng
SINGARAJA, NusaBali
Penanganan PMK (penyakit mulut dan kuku) di Buleleng ditarget sudah tuntas akhir pekan ini.
Pemkab Buleleng sedang mengupayakan skema pemotongan bersyarat bagi sapi yang mengidap PMK. Hanya saja, harga beli Sapi yang diminta penjagal masih sangat rendah sehingga pemotongan belum disepakati oleh peternak.
Sekda Buleleng Gede Suyasa, ditemui Selasa (12/7), mengatakan dari hasil rapat koordinasi Satgas PMK Pusat dan Provinsi Bali, diketahui penuntasan kasus PMK di Buleleng ditarget pada Jumat (12/7). Selain dengan vaksinasi, penanganan yang sedang diupayakan dengan pemotongan bersyarat. Hanya saja, sejauh ini belum ada harga yang disepakati oleh tukang jagal sapi dan peternak sehingga pemotongan tertunda.
“Kemarin Karangasem bisa selesaikan PMk karena ada pembeli tukang jagal dengan harga yang berkeadilan. Di Buleleng, posisi harganya masih sangat murah, petani atau peternak belum bisa menerima. Ini yang akan kami komunikasikan lagi. Rencana besok (Rabu ini,Red) pembeli akan hadir dan lihat langsung Sapi dalam posisi hidup,” kata Suyasa.
Skema pemotongan bersyarat itu akan dilakukan pada ternak sapi yang tercatat diduga maupun yang sudah positif menderita PMK. Sejauh ini kasus PMK di Buleleng di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng yang menjangkiti 28 ekor sapi dinyatakan sudah tuntas dengan pemotongan bersyarat. Sedangkan yang tersisa saat ini 153 ekor sapi di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Kendala saat ini di lapangan, beberapa petani belum bersedia sapi mereka dipotong bersyarat, karena masih dalam kondisi sehat. Sehingga Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar kembali turun ke lapangan untuk mengecek dengan polymerase chain reaction (PCR) pada Sapi. Tes tersebut hanya berlaku pada Sapi yang sebelumnya sudah dikarantina. Ternak sapi yang hasil tes PCR negatif akan dikeluarkan dari daftar PMK dan bebas dari skema pemotongan bersyarat. Bahkan dapat dinyatakan tidak terjangkit PMK. Di sisi lain, vaksinasi PMK di Buleleng sudah menyasar 2.300 ekor dari 7.000 dosis vaksin yang sudah diterima. Sepuluh tim vaksinasi yang bergerak setiap hari rata-rata memvaksin 600-800 ekor sapi dalam sehari.
Percepatan penanganan kasus PMK di Buleleng juga disebut Suyasa dibantu dari Pemerintah Provinsi Bali. Petugas vaksinasi PMK disiapkan untuk membantu vaksinasi di Buleleng. Baik dari dokter hewan fakultas peternakan, fakultas kedokteran hewan hingga dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Bali. *k23
1
Komentar