Pohon Tehep Keramat di Pura Galuh Terbakar

Api berkobar dari pangkal pohon hingga menjalar ke akar pohon menyebabkan jalan aspal terangkat karena kepanasan. Pohon Tehep berumur ratusan tahun dan dikeramatkan krama Desa Adat Sengkidu itu ludes terbakar. Seluruh palinggih di Pura Galuh aman dari amuk api.

Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, bersama anggota menghabiskan 10.000 liter air untuk padamkan api. Sebelum penanganan, api berkobar dari batang bawah pohon menjalar ke atas. Selama pohon Tehep setinggi 30 meter berdiameter 1,5 meter terbakar, warga sekitar enggan melintas karena jalan aspal panas dan terangkat. Diduga pohon keramat itu terbakar akibat terjadi korsleting listrik. “Ada kabel listrik melintang dekat pohon Tehep,” jelas Siki Ngurah.

Kebakaran dilaporkan oleh Perbekel Desa Sengkidu I Wayan Darpi. “Saya belum mengetahui penyebab kebakaran itu,” ungkap Wayan Darpi. Lokasi kebakaran tepat di belakang Kantor Desa Sengkidu atau berdekatan dengan lapangan Voli Desa Sengkidu. Sepintas penyebab kebakaran terkesan gaib karena tidak ada warga bakar sampah, tidak ada warga buang puntung rokok sembarang, namun batang pohon terbakar. Kasus serupa pernah terjadi di Setra Desa Adat Ulakan, Kecamatan Manggis.

Darpi yang juga Prajuru Desa Adat Sengkidu menegaskan seluruh palinggih di Pura Galuh aman. “Kami belum membahas apakah nantinya menggelar upacara guru piduka atau tidak. Kami menunggu paruman dan arahan dari Bendesa Adat Sengkidu Jro Mangku Nyoman Wage,” ungkap Wayan Darpi. Sementara anggota DPRD Karangasem dari Desa Sengkidu I Wayan Sunarta menduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik karena ada kabel listrik melintang di dekat pohon. “Saya dapat laporan terjadi korsleting listrik yang menyebabkan pohon terbakar,” jelas Wayan Sunarta. *k16