Pria asal Surabaya Tewas di Kos

Pada saat ditemukan kondisi mayatnya sudah membengkak. Belum diketahui secara persis penyebab tewasnya korban. Kuat dugaan korban tewas karena sakit yang dideritanya.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan persnya, Rabu (13/7) mengatakan kematian korban pertama kali diketahui oleh pemilik kos Hans Marlant Roy dan penjaga kos Sipri Anwar, 41. Keduanya mendapati korban dalam kondisi tak bernyawa setelah sebelumnya Sipri Anwar ditelepon oleh istri korban. Melalui telepon itu istri korban meminta tolong untuk cek kamar nomor 3, karena ditelepon berkali-kali tidak diangkat.

Sebelum akhirnya Sipri Anwar memanggil bosnya, Han, sempat coba mengetuk pintu kamar tempat tinggal korban. Setelah berkali-kali diketuk tidak ada respons dari korban. Padahal TV masih nyala. Hanya saja lampu dalam kondisi mati dan pintu kamar dikunci dari dalam. "Curiga dengan situasi itu, Sipri Anwar lapor kepada pemilik kos," ungkap Iptu Ketut Sukadi.

Menerima laporan itu, Hans mendatangi lokasi TKP. Hans dan Sipri coba mengetuk dan memanggil-manggil korban. Tetap saja tidak ada respons dari dalam kamar. Hans coba membuka pintu kamar pakai kunci serep, sayangnya tidak bisa. Lalu, mereka mengintip pada cela jendela. Mereka melihat korban telentang pada lantai. Melihat pemandangan itu mereka langsung menghubungi petugas.

Posisi korban saat di temukan, tengadah di lantai kamar denhan kepala berada di sebelah utara. Jenazah Korban sudah mengalami lebam mayat. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, baik kekerasan akibat benda tajam maupun kekerasan akibat benda tumpul. Jenazah korban dievakuasi ke ruang jenazah RSUP Sanglah, Denpasar pukul 20.07 Wita.

"Dugaan korban meninggal dunia karena sakit, karena ditemukan di atas meja kamar korban beberpa obat jenis pil antara lain, Allopurinol 1 pepel, Captopril 3 pepel, Vitamin C," tandasnya. *pol