Kendalikan Banjir Tukad Badung, Estuary Dam Suwung Dikeruk
MANGUPURA, NusaBali
Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida mengeruk sedimentasi atau endapan di Estuary Dam Suwung, Denpasar Selatan.
Pengerukan sedimentasi ini sebagai upaya mengantisipasi terjadinya banjir akibat pendangkalan. Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Bendungan BWS Bali-Penida I Komang Gde Putera, mengatakan proyek rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua atau biasa disebut Estuary Dam Suwung ini bertujuan untuk mengendalikan banjir Tukad Badung. Hal itu sekaligus dalam upaya mengendalikan sedimentasi agar tidak merusak kawasan mangrove. “Saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 68,710 persen,” ujar ucapnya dikonfirmasi Rabu (13/7).
Dikatakan, Estuary Dam Suwung merupakan hilir dari Tukad Badung, sehingga sedimentasi sangat tinggi, untuk itu rehabilitasi itu harus dilakukan, apalagi selama ini kawasan tersebut juga dimanfaatkan oleh Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung sebagai sumber air untuk wilayah Kuta, Tanjung Benoa, Nusa Dua dan sekitarnya.
Adapun lingkup pengerjaan yang dilakukan, jelas Komang Gde Putera, meliputi pelaksanaan pekerjaan saluran pengarah baru sepanjang 140 meter dan lebar 15 meter. Pelaksanaan pekerjaan bendung karet, yakni penggantian bendung karet eksisting sebanyak 2 unit. Pengerjaan jembatan sebagai sarana lalu lintas pengambilan sampah di trash rack, karena adanya saluran baru, hingga pekerjaan hidrolik rotary screen yang berfungsi untuk pengambilan sampah.
“Sebelumnya memang sudah ada trash rack untuk mengambil sampah. Namun karena kondisi sampah di muara yang cukup banyak, alat yang ada sebelumnya sangat kewalahan. Jadi saat ini dilakukan penambahan trash rack,” kata Komang Gde Putera.
Selain itu ada juga pekerjaan bendung gerak untuk mengatur ketinggian air, termasuk juga pekerjaan gedung pameran yang nantinya akan difungsikan semacam gardu pandang untuk melihat dari sisi atas gedung waduk. Lokasi itu nantinya juga sebagai ruang presentasi dan edukasi untuk menjelaskan fungsi waduk sebagai pengendali banjir, sampah, dan air baku. “Adapun pekerjaan lain yang sedang berlangsung yakni pekerjaan rumah fasilitas OP, dan mechanical electrical (ME) untuk pintu radial,” imbuhnya. *dar
1
Komentar