Bupati Tamba Rancang Jadi Pusat Oleh-oleh Jembrana
Nilai Kontrak Rp 11,2 M, Pembangunan Gedung Sentra Tenun Dimulai
NEGARA, NusaBali
Pembangunan Gedung Sentra Tenun di lahan eks Terminal Kargo Negara, Jalan Sudirman, Kelurahan Pendem, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, mulai digarap.
Pengerjaan Gedung Sentra Tenun yang ditarget rampung 1 Desember 2022 mendatang ini, dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp 11.200.000.000 atau Rp 11,2 miliar.
Dimulainya pengerjaan Gedung Sentra Tenun ini ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, pada Purnama Kasa, Buda Kliwon Pahang, Rabu (13/7). Hadir di acara peletakan batu pertama tersebut, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jembrana Salomina Meyke Salima, Ketua Komisi I DPRD Jembrana Ida Bagus Susrama, dan sejumlah kepala OPD Pemkab Jembrana.
Ditemui usai peletakan batu pertama, Bupati Tamba mengatakan, pembangunan Gedung Sentra Tenun ini adalah untuk menampung dan pusat pemasaran kerajinan tenun yang ada di Kabupaten Jembrana. Di samping tenun, nantinya juga diisi dengan produk-produk UMKM Jembrana sehingga bisa menjadi pusat kerajinan dan oleh-oleh Gumi Makepung.
Termasuk di areal ini, kata Bupati Tamba, akan dijadikan sebagai tempat pembinaan UMKM Jembrana. Baik melalui kegiatan pemberdayaan layanan, diskusi hingga workshop bagi pengembangan UMKM Jembrana. “Ini pembangunan yang sangat penting untuk Kabupaten Jembrana. Tidak hanya tenun, di gedung ini bisa menampung seluruh hasil UMKM. Sehingga nantinya gedung ini juga disebut pusat oleh-oleh Kabupaten Jembrana,” ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba mengungkapkan, latar belakang dibangunnya Gedung Sentra Tenun ini karena melihat masih banyak produk tenun yang pemasarannya belum maksimal. Di sisi lain, Jembrana sangat terkenal akan kualitas tenun yang dihasilkan para perajin lokal setempat. “Gedung Sentra Tenun ini pada mulanya terpikirkan dari banyaknya kerajinan tenun yang ada di Kabupaten Jembrana. Di samping juga Pemerintah Provinsi Bali sudah mengeluarkan Perda tentang penggunaan Busana Adat Bali yang tentunya identik dengan kain endek,” ucap Bupati Tamba.
Selain peletakan batu pertama Gedung Sentra Tenun, di hari yang sama juga dilaksanakan peletakan batu pertama terkait revitalisasi Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Jembrana, di Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. “Hari ini PLUT kita juga mulai berbenah. Di PLUT kita bina UMKM untuk start up-start up pemula, dan di sini kita tampung seluruh produk olahannya. Sehingga ini terintegrasi. Ada yang membuat produk dan ada yang menampung produknya,” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Sementara berdasar data yang diterima NusaBali, pembangunan Gedung Sentra Tenun yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian RI ini, digarap PT Daksina Persada dari Jakarta Pusat. Rekanan tersebut menjadi pemenang tender dengan nilai kontrak sebesar Rp 11.200.000.000 dari nilai pagu sebesar Rp 15.378.297.000. Pengerjaan Gedung Sentra Tenun ditargetkan berlangsung selama 150 hari kalender hingga 1 Desember 2022 mendatang.
Sementara untuk kegiatan revitalisasi Gedung PLUT Jembrana yang juga dimulai bersamaan Rabu kemarin, dibiayai dari DAK Kementerian Koperasi dan UKM RI. Revitalisasi Gedung PLUT Jembrana yang juga ditargetkan rampung tahun 2022 ini, digarap CV Lissjaya Utama dari Buleleng dengan nilai kontrak Rp 1.797.307.843,80 atau Rp 1,7 miliar lebih dari nilai pagu sebesar Rp 2.449.800.000. *ode
1
Komentar