Klungkung Lirik Pemasaran Desa Wisata Pujonkidul

Desa wisata ini digagas sejak tahun 2015 dan dikembangkan tahun 2016,  oleh BumDes Sumber Sejahtera milik desa setempat.  Desa wisata ini memiliki teknik pemasaran yang unik. Salah satunya, memberikan kopi gratis kepada para pengunjung yang tag (menandai) Desa Wisata Pujonkidul di media sosial. "Desa wisata kami hawanya dingin, jadi kami berikan yang hangat-hangat seperti kopi," ujar Direktur BumDes Sumber Sejahtera, Desa Pujonkidul Ibadur Rohman.

Ternyata langkah ini efektif dalam memromosikan desa wisata. Seiring waktu, semakin banyak dikenal dan terus berkembang. Setidaknya saat ini, rata-rata dalam sehari Desa Wisata Pujonkidul dikunjungi oleh sekitar 1000 wisatawan domestik. Pengunjung kebanyakan berasal dari daerah di Jawa Timur yang memiliki cuaca panas, seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Klungkung I Gusti Ngurah Made Suarba mengatakan ada beberapa hal menarik yang dirinya dapat saat mengunjungi Desa Wisata Pujonkidul di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Menurutnya teknik pemasaran di Desa Wisata Pujonkidul dapat diadaptasi, untuk mengembangkan destiansi wisata yang ada di Klungkung. "Taknik seperti ini mungkin bisa menjadi referensi dan bisa diaplikasikan di Klungkung," jelasnya.

Selain itu, bagaimana masyarakat ikut dilibatkan dalam pengembangan desa wisata juga menjadi hal yang bisa diadaptasi. Untuk itu Gusti Suarba pun akan melaporkan hal-hal penting yang didapat saat mengunjungi Desa Wisata Pujonkidul kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. "Nanti akan laporkan semua yang didapat saat berkunjung ke Pujonkidul ini, sebagai referensi untuk pengambilan kebijakan terkait pengembangan desa wisata," kata Gusti Suarba. *wan