TMMD Desa Sangketan Waspadai Cuaca Buruk

Program ini akan mempelebar jalan menjadi 6 meter yang mulanya mobil tak bisa papasan. Namun di balik pengerjaan ini, Kodim Tabanan ‘dihantui’ cuaca buruk. Maklum saja di Desa Sangketan yang notabane adalah kawasan pegunungan sering turun hujan. Bahkan saat pra TMMD jalan tak bisa dilalui harus menggunakan kendaraan trail.

Dandim Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto mengatakan di balik kekhawatiran itu dia sendiri optimis mencapai target. Program TMMD yang dianggarkan sebesar Rp 1,3 miliar ini rencana rampung 24 Agustus 2022. “Kami optimis bisa kerjakan sesuai target,” tegasnya.

Menurut dia, cuaca buruk di Desa Sangeketan ini memang sering terjadi. Bahkan saat pra TMMD kawasan diguyur hujan deras. Longsor bongkahan batu juga terjadi saat pra TMMD tersebut. Namun ditegaskan bahwa semangat gotong royong tim untuk mempelebar jalan sangat tinggi. “Jalan ini akan menghubungkan ke Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg,” jelasnya.

Dandim Adianto menambahkan latar belakang di Desa Sangketan dipilih menjadi program TMMD ke-114 ini karena jalan tersebut juga akses utama masyarakat terutama petani membawa hasil kebun. Di kawasan ini selain kopi, salak, cokelat, hingga tuak sangat banyak dihasilkan petani. “Kita harapkan dengan diperlebar jalan ini akses perekonomian masyarakat menjadi lancar,” tegasnya.

Untuk diketahui jalan di Desa Sangketan, Kecamatan Penebel ini akan diperkeras dengan beton. Jalan sepanjang 1.150 meter ini dilengkapi dengan gorong-gorong serta senderan. *des