Pasar Hewan Kayuambua Masih Lockdown
BANGLI, NusaBali
Pasar Hewan Kayuambua di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli ditutup sejak tanggal 5 Juli 2022.
Belum ada tanda-tanda akan dibuka kembali. Koordinator Pasar Hewan Kayuambua, I Nengah Degdeg mengatakan, Pasar Hewan Kayuambua lockdown selama 14 hari karena adanya kasus penyakit kuku dan mulut (PMK). Harapannya, segera ada perintah dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli untuk membuka Pasar Hewan Kayuambua.
Humas Satgas Penanganan PMK Bangli, I Wayan Dirgayusa mengaku masih menunggu evaluasi dari Provinsi Bali mengenai pencabutan lockdown Pasar Hewan Kayuambua. Evaluasi ini salah satunya tentang perkembangan kasus PMK. “Saat Pasar Hewan Kayuambua dibuka, akan ada sapi yang keluar dan masuk Bangli. Ini yang perlu diantisipasi. Jangan sampai kasusnya kembali meningkat,” ungkap Wayan Dirgayusa, Minggu (17/7).
Wayan Dirgayusa yang juga Kadis Kominfosan Bangli menyebutkan, capaian vaksinasi juga menjadi salah satu pertimbangan pasar hewan bisa dibuka. Sesuai surat edaran (SE) Sekda Provinsi Bali, target vaksinasi tahap I harus dipenuhi. “Target 1.000 vaksin per hari. Tiap hari Dinas Pertanian Provinsi Bali sudah mendrop vaksin,” jelasnya. Realisasi vaksinasi tahap I di Bangli mencapai 4.442 ekor dari target 14 ribu ekor. Jumlah tersebut adalah target tahap I yang merupakan radius 3 kilometer dari dua desa terdampak yakni Desa Demulih Kecamatan Susut dan Desa Buahan Kecamatan Kintamani. *esa
Humas Satgas Penanganan PMK Bangli, I Wayan Dirgayusa mengaku masih menunggu evaluasi dari Provinsi Bali mengenai pencabutan lockdown Pasar Hewan Kayuambua. Evaluasi ini salah satunya tentang perkembangan kasus PMK. “Saat Pasar Hewan Kayuambua dibuka, akan ada sapi yang keluar dan masuk Bangli. Ini yang perlu diantisipasi. Jangan sampai kasusnya kembali meningkat,” ungkap Wayan Dirgayusa, Minggu (17/7).
Wayan Dirgayusa yang juga Kadis Kominfosan Bangli menyebutkan, capaian vaksinasi juga menjadi salah satu pertimbangan pasar hewan bisa dibuka. Sesuai surat edaran (SE) Sekda Provinsi Bali, target vaksinasi tahap I harus dipenuhi. “Target 1.000 vaksin per hari. Tiap hari Dinas Pertanian Provinsi Bali sudah mendrop vaksin,” jelasnya. Realisasi vaksinasi tahap I di Bangli mencapai 4.442 ekor dari target 14 ribu ekor. Jumlah tersebut adalah target tahap I yang merupakan radius 3 kilometer dari dua desa terdampak yakni Desa Demulih Kecamatan Susut dan Desa Buahan Kecamatan Kintamani. *esa
1
Komentar