Emosi, Security Tusuk Tetangga Kos
Saat diserang korban sempat menghindar dan lakukan perlawanan, sehingga hanya menyebabkan luka sabetan di bagian lengan kiri.
Hanya Gara-gara Ditegur karena Setel Musik Kencang
DENPASAR, NusaBali
Seorang pria asal Kalimantan, Budi Prasetyo,40, menjadi korban penusukan menggunakan senjata tajam jenis pisau oleh pelaku, Duil David Abor,30, di kos-kosan yang terletak di Jalan Kebo Iwa Selatan, Gang Durian Nomor 8, Denpasar Barat, Rabu (5/4) pukul 18.00 Wita. Aksi penusukan tersebut hanya dipicu saling tegur lantaran menyetel musik dengan suara keras. Akibat kejadian itu, korban harus dilarikan ke RSUD Wangaya untuk mendapatkan penanganan medis setelah alami luka pada lengan kiri.
Insiden penusukan yang dialami korban yang tinggal di kamar nomor 8 kos-kosan milik Kompyang Utama ini berawal ketika korban menegur tersangka David yang seorang security ini saat sedang memutar musik dengan suara keras dari tape recordernya di lokasi kejadian.
Tersangka saat itu berada di dalam kamar kosnya dan ditegur oleh korban untuk mengecilkan volume musik sekitar pukul 19.00 Wita. Namun, teguran tersebut membuat tersangka David tersinggung dan naik pitam. Selanjutnya, tersangka langsung menuju dapur dan mengambil sebilah pisau stainless dan mengejar korban. Tanpa ba bi bu, pelaku menusuk korban dan mengenai tepat di bagian lengan kirinya yang menyebabkan darah bercucuran.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra RA seijin Kapolsek Kompol Wisnu Wardana mengatakan persoalan antara tersangka dan korban ini hanya dilandasi ketersinggungan. Dalam insiden penusukan itu, korban sempat melakukan perlawanan dan menghindar dari serangan lanjutan tersangka. Sehingga hanya menyebabkan luka sabetan di bagian lengan kiri dan dilarikan ke RSUD Wangaya untuk mendapatkan penanganan medis.
“Pemicunya karena korban menegur pelaku yang menyetel musik dengan suara keras. Tapi, tersangka tidak terima dan menikam korban,” jelas Iptu Aan, Kamis (6/4) siang kemarin. Sebaliknya, penghuni kos-kosan yang menyaksikan aksi penusukan tersebut langsung melapor ke pemilik kos yang juga merupakan anggota Polisi dari Satuan Sabhara Polresta Denpasar. Laporan itu kemudian diteruskan ke Mapolsek Denpasar Barat untuk mengamankan tersangka.
“Saat itu tersangka masih di lokasi. Sudah diamankan oleh pemilik kos-kosan dan juga penghuni lainnya. Makanya saat kita datang langsung membawanya ke Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut beserta BB (Barang Bukti) pisau,” beber mantan Kanit Reskrim Polsek Mengwi, Badung ini.
Dalam pemeriksaan di Mapolsek Denbar, tersangka mengakui perbuatannya karena kesal dengan tingkah korban yang kerap melarangnya saat memutar musik. Sehingga, puncak dari kekesalan itu pada saat insiden penusukan. “Dia ngakunya gitu (kesal). Tidak ada motif lain dalam aksi penusukan ini,” imbuh Iptu Aan. * dar
Komentar