Di-launching Walikota Denpasar, RSUD Wangaya Kini Buka Poliklinik Tradisional Integrasi
Layani Akupuntur Medis, Hipnoterapi, Pijat Refleksi hingga Baby Spa
Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengungkapkan layanan baru ini bisa jadi solusi untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Denpasar kini membuka layanan Poliklinik Tradisional Integrasi yang di-launching, Senin (18/7) pukul 09.00 Wita. Tempat layanan ini lokasinya di Pavilliun Praja Amerta Lantai II RSUD Wangaya di Jalan Kartini No 133 Dauh Puri Kaja, Denpasar. Launching atau peresmian Poliklinik Tradisional Integrasi RSUD Wangaya ini dilakukan Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede dan Direktur RSUD Wangaya Denpasar dr Anak Agung Made Widiasa SpA MARS.
Menurut Direktur RSUD Wangaya dr AA Made Widiasa peresmian layanan poliklinik tradisional integrasi ini sesuai dengan dasar hukum Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 55 Tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali. Menurutnya, pelayanan yang diberikan Poliklinik Tradisional Integrasi ini terdiri dari pelayanan kesehatan tradisional integrasi (Yankestrad Integrasi) dan pelayanan wellness atau kebugaran. Untuk pelayanan Yankestrad Integrasi terdiri atas akupuntur medis, akupresure, pijat baduta atau bawah dua tahun, serta hipnoterapi.
"Sedangkan pelayanan wellness terdiri atas pelayanan pijat refleksi, pijat relaksasi dan baby spa," kata Widiasa. Untuk waktu pelayanan dari poliklinik tradisional ini dilakukan setiap hari kerja pada Senin hingga Jumat pukul 08.00 Wita-15.00 Wita. Poliklinik tradisional di RSUD Wangaya Denpasar ini sudah bisa melayani pasien sejak dilakukan launching, Senin kemarin.
Dalam memberikan layanan sudah disiapkan dua orang dokter spesialis untuk tenaga prana dan akupuntur. Juga ada satu dokter umum akupuntur, dua perawat hipnoterapi dan akupuntur, satu bidan untuk wellness serta satu tenaga administrasi. "Dalam pelaksanaannya, pelayanan kesehatan tradisional ini terintegrasi dengan pelayanan kesehatan konvensional, baik dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap," jelas Agung Widiasa. Sementara untuk alur pendaftarannya sama dengan alur pelayanan kesehatan konvensional. Pasien melakukan pendaftaran di counter pendaftaran pasien dan kemudian ke poliklinik yang dituju. Selanjutnya pasien akan diperiksa dan didiagnosis oleh dokter.
"Dokter nanti akan memberikan informasi pelayanan kepada pasien. Apabila setuju, maka akan ditangani. Kalau menolak maka dilanjutkan dengan pengobatan konvensional," ujarnya. Sementara Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat launching Poliklinik Tradisional Integrasi ini mengatakan pelayanan poliklinik tradisional ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 55 tahun 2019 tentang pelayanan kesehatan tradisional Bali. Pihaknya juga mengatakan dalam pelaksanaannya akan bekerjasama dengan Provinsi Bali. "Ini bisa jadi solusi untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Denpasar," ujar Jaya Negara. *mis
Menurut Direktur RSUD Wangaya dr AA Made Widiasa peresmian layanan poliklinik tradisional integrasi ini sesuai dengan dasar hukum Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 55 Tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali. Menurutnya, pelayanan yang diberikan Poliklinik Tradisional Integrasi ini terdiri dari pelayanan kesehatan tradisional integrasi (Yankestrad Integrasi) dan pelayanan wellness atau kebugaran. Untuk pelayanan Yankestrad Integrasi terdiri atas akupuntur medis, akupresure, pijat baduta atau bawah dua tahun, serta hipnoterapi.
"Sedangkan pelayanan wellness terdiri atas pelayanan pijat refleksi, pijat relaksasi dan baby spa," kata Widiasa. Untuk waktu pelayanan dari poliklinik tradisional ini dilakukan setiap hari kerja pada Senin hingga Jumat pukul 08.00 Wita-15.00 Wita. Poliklinik tradisional di RSUD Wangaya Denpasar ini sudah bisa melayani pasien sejak dilakukan launching, Senin kemarin.
Dalam memberikan layanan sudah disiapkan dua orang dokter spesialis untuk tenaga prana dan akupuntur. Juga ada satu dokter umum akupuntur, dua perawat hipnoterapi dan akupuntur, satu bidan untuk wellness serta satu tenaga administrasi. "Dalam pelaksanaannya, pelayanan kesehatan tradisional ini terintegrasi dengan pelayanan kesehatan konvensional, baik dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap," jelas Agung Widiasa. Sementara untuk alur pendaftarannya sama dengan alur pelayanan kesehatan konvensional. Pasien melakukan pendaftaran di counter pendaftaran pasien dan kemudian ke poliklinik yang dituju. Selanjutnya pasien akan diperiksa dan didiagnosis oleh dokter.
"Dokter nanti akan memberikan informasi pelayanan kepada pasien. Apabila setuju, maka akan ditangani. Kalau menolak maka dilanjutkan dengan pengobatan konvensional," ujarnya. Sementara Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat launching Poliklinik Tradisional Integrasi ini mengatakan pelayanan poliklinik tradisional ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 55 tahun 2019 tentang pelayanan kesehatan tradisional Bali. Pihaknya juga mengatakan dalam pelaksanaannya akan bekerjasama dengan Provinsi Bali. "Ini bisa jadi solusi untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Denpasar," ujar Jaya Negara. *mis
Komentar