Koperasi Wajib Mendigitalisasi Usaha
GIANYAR, NusaBali
Kemajuan IT (informasi dan telekomunikasi) yang kian pesat, menuntut koperasi secara perlahan namun pasti, agar meninggalkan sistem managemen usaha konvensional.
Oleh karena itu, sistem digitalisasi usaha menjadi hal wajib jika koperasi ingin terus berkembang dan maju. Hal itu ditekankan oleh Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Gianyar Ketut Saban pada puncak acara peringatan HUT ke-75 Koperasi RI, 12 Juli 2022, di Aula SMK/SMSR Sukawati, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Senin (18/7). Acara ini dibuka Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya.
‘’Kita tak akan bisa memungkiri kemajuan IT di segala bidang ini, termasuk bidang koperasi. Terutama sistem digitalisasi, mau tidak mau, suka tidak suka, koperasi harus beradaftasi dengan teknologi,’’ jelas pegiat koperasi asal Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini.
Jelas dia, selama ini sejumlah koperasi di Gianyar sudah mulai menerapkan sistem digitalisasi pada transaksi keuangan. Sistem ini tak hanya berada dalama jaringan internal sebuah koperasi, namun juga interkoneksi dengan para anggota, koperasi lain, bahkan badan usaha lain, seperti perbankan. Hanya saja jumlah koperasi menggitalisasi ini masih bisa dihitung dengan jari.
Munurut Saban, digitalisasi tak hanya untuk memudahkan sistem managemen. Teknologi ini juga menjadi solusi terbaik tatkala masyarakat tertimpa bencana alam, seperti pandemi Covid-19. Karena dengan IT, kegiatan koperasi seperti pertemuan mulai skala kecil hingga besar bisa digelar melalui zoom meeting. ‘’Kita di koperasi baru sebatas mampu komputerisasi, meski banyak pengelolaan keuangan koperasinya masih sistem manual. Digitalisasi ini harus kita lakoni,’’ jelasnya lagi. Di Kabupaten Gianyar kini tercatat 1.277 koperasi. Dari jumlah itu, 850 koperasi sudah bergerak maju, dan sisanya masih membutuhkan pembinaan dan pendampingan berkelanjutan.
Sementara itu, jajaran koperasi di bawah naungan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Gianyar menggelar serangkaian peringatan HUT Koperasi, antara lain, dimeriahkan dengan donasi oleh para pegiat koperasi dan pihak peduli disabilitas di Gianyar.
I Wayan Arik Suwitra, selaku Ketua Koperasi Agung Mandiri, sudah menerapkan teknologi perkoperasian. Dia menyatakan digitalisasi merupakan wacana yang wajib digaungkan. Baik gerakan koperasi dan jajarannya. “Agar koperasi maju yang moderen,” jelasnya. Masalah saat ini adalah anggota memaksimalkan Digitalisasi bahwa pemerintah menggaungkan transaksi non tunai. “Koperasi tidak upgrade, sudah pasti tertinggal. Untuk eksis, mati adopsi teknologi digital,” ujarnya.
Di koperasi yang dia kelola, berusaha mengupgrade digitalisasi dalam pembukuan, mobile banking, virtual account dengan sejumlah bank dan ATM. “Nanti ke depan harus bisa digunakan anggota koperasi yang lainnya,” jelasnya.
Kadis Koperasi UMK Kabupaten Gianyar, I Wayan Arsana yang hadir saat HUT Koperasi berharap agar koperasi menyesuaikan perkembangan jaman dalam hal IT. “Kami sudah arahkan koperasi dalam momen tertentu, acara tertentu agar berbasis digital,” ujarnya.
Kemudian, dalam kejadian akhir-akhir ini, akibat Covid-19, dan SDM yang belum menerapkan prinsip koperasi secara maksimal dan mendalam, sehingga sering terjadi kekeliruan mengelola keuangan. “Sehingga sering timbul permasalahan. Tentunya disini bagaimana pengurus transparan. Setiap perkembangan harus terbuka. Karena Koperasi prinsipnya dari untuk anggota,” jelasnya.
Dari dinas telah melakukan pelatihan bagi pengawas koperasi. “Agar pengawas ikut menjaga tugas dan fungsi. Minta pertanggungjawaban pengurus, menilai kinerja pengurus. Sinergi harus dilakukan saling kontrol,” ujarnya. Dia berharap semua meningkatkan peranan. Baik sumber daya untuk memahami prinsip koperasi yang penting dijalankan. “Kami imbau Dekopinda, jalin lebih baik, untuk meningkatkan kualitas koperasi di Gianyar,” ujarnya. Pesan kepada seluruh koperasi di Gianyar agar menjunjung tinggi prinsip koperasi.
Ketua Panitia HUT Koperasi I Nyoman Arjawa mengatakan peringatan HUT Koperasi ini diisi dengan sejumlah kegiatan, antara lain, Jumat (1/7), atas bantuan dan kerja sama Bank BPD Bali Cabang Gianyar dan Dekopinda, melaksanakan Diklat Pelayanan bidang Keuangan. Sabtu (9/7), melalui Bank BPD Bali dengan program Selusi Anak Sakti, bersama gerakan insan koperasi di Gianyar sekitar 400 orang, melaksanakan bersih-bersih di Pantai Purnama, Sukawati, Senam Erobik Kesehatan dan pengundian door price partisipasi dari Bima Sakti, Kadis Koperasi UMK Gianyar dan Gerakan Koperasi Gianyar Pada Selasa (12/7), sembahyang di Pura Er Jeruk, Desa Sukawati. Puncak HUT Koperasi ke-75 diisi dengan kegiatan peduli kasih dengan memberikan bantuan kepada Yayasan Bakti Senang Hati, Gianyar dan Portuni (Persatuan Orang Tuna Netra Indonesia) Cabang Gianyar. Peringatan HUT ini juga didukung Pemkab Gianyar melalui perjuangan Dinas Koperasi dan UMK Gianyar. ‘’Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama jajaran SMK/SMSR Sukawati,’’ jelas Nyoman Arjawa. *nvi,lsa
Jelas dia, selama ini sejumlah koperasi di Gianyar sudah mulai menerapkan sistem digitalisasi pada transaksi keuangan. Sistem ini tak hanya berada dalama jaringan internal sebuah koperasi, namun juga interkoneksi dengan para anggota, koperasi lain, bahkan badan usaha lain, seperti perbankan. Hanya saja jumlah koperasi menggitalisasi ini masih bisa dihitung dengan jari.
Munurut Saban, digitalisasi tak hanya untuk memudahkan sistem managemen. Teknologi ini juga menjadi solusi terbaik tatkala masyarakat tertimpa bencana alam, seperti pandemi Covid-19. Karena dengan IT, kegiatan koperasi seperti pertemuan mulai skala kecil hingga besar bisa digelar melalui zoom meeting. ‘’Kita di koperasi baru sebatas mampu komputerisasi, meski banyak pengelolaan keuangan koperasinya masih sistem manual. Digitalisasi ini harus kita lakoni,’’ jelasnya lagi. Di Kabupaten Gianyar kini tercatat 1.277 koperasi. Dari jumlah itu, 850 koperasi sudah bergerak maju, dan sisanya masih membutuhkan pembinaan dan pendampingan berkelanjutan.
Sementara itu, jajaran koperasi di bawah naungan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Gianyar menggelar serangkaian peringatan HUT Koperasi, antara lain, dimeriahkan dengan donasi oleh para pegiat koperasi dan pihak peduli disabilitas di Gianyar.
I Wayan Arik Suwitra, selaku Ketua Koperasi Agung Mandiri, sudah menerapkan teknologi perkoperasian. Dia menyatakan digitalisasi merupakan wacana yang wajib digaungkan. Baik gerakan koperasi dan jajarannya. “Agar koperasi maju yang moderen,” jelasnya. Masalah saat ini adalah anggota memaksimalkan Digitalisasi bahwa pemerintah menggaungkan transaksi non tunai. “Koperasi tidak upgrade, sudah pasti tertinggal. Untuk eksis, mati adopsi teknologi digital,” ujarnya.
Di koperasi yang dia kelola, berusaha mengupgrade digitalisasi dalam pembukuan, mobile banking, virtual account dengan sejumlah bank dan ATM. “Nanti ke depan harus bisa digunakan anggota koperasi yang lainnya,” jelasnya.
Kadis Koperasi UMK Kabupaten Gianyar, I Wayan Arsana yang hadir saat HUT Koperasi berharap agar koperasi menyesuaikan perkembangan jaman dalam hal IT. “Kami sudah arahkan koperasi dalam momen tertentu, acara tertentu agar berbasis digital,” ujarnya.
Kemudian, dalam kejadian akhir-akhir ini, akibat Covid-19, dan SDM yang belum menerapkan prinsip koperasi secara maksimal dan mendalam, sehingga sering terjadi kekeliruan mengelola keuangan. “Sehingga sering timbul permasalahan. Tentunya disini bagaimana pengurus transparan. Setiap perkembangan harus terbuka. Karena Koperasi prinsipnya dari untuk anggota,” jelasnya.
Dari dinas telah melakukan pelatihan bagi pengawas koperasi. “Agar pengawas ikut menjaga tugas dan fungsi. Minta pertanggungjawaban pengurus, menilai kinerja pengurus. Sinergi harus dilakukan saling kontrol,” ujarnya. Dia berharap semua meningkatkan peranan. Baik sumber daya untuk memahami prinsip koperasi yang penting dijalankan. “Kami imbau Dekopinda, jalin lebih baik, untuk meningkatkan kualitas koperasi di Gianyar,” ujarnya. Pesan kepada seluruh koperasi di Gianyar agar menjunjung tinggi prinsip koperasi.
Ketua Panitia HUT Koperasi I Nyoman Arjawa mengatakan peringatan HUT Koperasi ini diisi dengan sejumlah kegiatan, antara lain, Jumat (1/7), atas bantuan dan kerja sama Bank BPD Bali Cabang Gianyar dan Dekopinda, melaksanakan Diklat Pelayanan bidang Keuangan. Sabtu (9/7), melalui Bank BPD Bali dengan program Selusi Anak Sakti, bersama gerakan insan koperasi di Gianyar sekitar 400 orang, melaksanakan bersih-bersih di Pantai Purnama, Sukawati, Senam Erobik Kesehatan dan pengundian door price partisipasi dari Bima Sakti, Kadis Koperasi UMK Gianyar dan Gerakan Koperasi Gianyar Pada Selasa (12/7), sembahyang di Pura Er Jeruk, Desa Sukawati. Puncak HUT Koperasi ke-75 diisi dengan kegiatan peduli kasih dengan memberikan bantuan kepada Yayasan Bakti Senang Hati, Gianyar dan Portuni (Persatuan Orang Tuna Netra Indonesia) Cabang Gianyar. Peringatan HUT ini juga didukung Pemkab Gianyar melalui perjuangan Dinas Koperasi dan UMK Gianyar. ‘’Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama jajaran SMK/SMSR Sukawati,’’ jelas Nyoman Arjawa. *nvi,lsa
Komentar