nusabali

Adira Finance Tancap Gas, Pertumbuhan Semester I-2022 Capai 21,3 Persen

  • www.nusabali.com-adira-finance-tancap-gas-pertumbuhan-semester-i-2022-capai-213-persen

MANGUPURA, NusaBali.com –  Setelah dua tahun ‘berdarah-darah’ terdampak pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia berangsur membaik. Bahkan pencapaian Adira Finance pada semester I tahun 2022 memperlihatkan pertumbuhan sebesar 21,3 persen.

“Setelah dua tahun pandemi, otomotif tidak menyangka pertumbuhannya begitu cepat,” ungkap CEO Adira Finance, Dewa Made Susila, ditemui di sela-sela Meeting Nasional Adira Finance di Kuta, Rabu (20/7/2022).

Disebutkan oleh Made Susila, pembiayaan Adira Finance sepanjang enam bulan pertama 2022 mencapai Rp 14,3 triliun. Jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, maka terjadi kenaikan hingga 21,3 persen. Bahkan wilayah Bali yang paling terdampak pandemi, disebut mengalami pertumbuhan menggembirakan.

“Bali dan Nusa Tenggara tercatat pembiayaan baru Rp 598 miliar atau tumbuh sebesar 18,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata CEO kelahiran Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar ini.

CEO yang secara resmi menduduki pucuk pimpinan perusahaan pembiayaan sejak 1 Juli 2022 ini, berharap pariwisata Bali semakin ramai, sehingga makin menggerakkan perekonomian Pulau Dewata. Bahkan Adira Finance pun memilih Bali sebagai lokasi meeting nasional yang diikuti oleh 1.000 peserta dari seluruh Indonesia.

“Inilah meeting nasional yg pertama kali kami lakukan secara tatap muka langsung dalam dua tahun terakhir dan kami memilih Bali sekaligus sebagai bentuk memberi dukungan bagi kebangkitan ekonomi Bali,” ungkap alumni SMA Negeri 1 Gianyar lulusan tahun 1989 ini.

Sebelumnya, lanjut Made Susila, kondisi berat dialami menyusul penurunan penjualan otomotif domestik  hingga 40 persen akibat pandemi. Di sisi lain, pelanggan Adira Finance juga mengalami kesulitan dalam hal pemenuhan kewajiban angsurannya.

“Sehingga kami harus melakukan restrukturisasi Rp 19 triliun kredit kepada lebih dari 800 ribu nasabah sejak 2020. Dari angka tersebut saat ini hampir selesai, tinggal Rp 3 triliun. Bahkan di Bali sudah selesai,” ungkap Made Susila.

Bagusnya, NPL (non performance loan/kredit bermasalah) di Adira Finance disebut Made Susila berada di bawah angka 2 persen. “Dalam dua tahun Covid, penjualan dan laba memang turun. Tapi kami masih bagus, dengan peringkat surat utang idAAA/Stable dari Pefindo, dan peringkat kredit internasional 'BBB' dari Fitch Rating dan 'Baa1' dari Moodys, "ujar bapak dua anak ini.

Performa bagus dari Adira Finance ini diakui oleh Made Susila karena kerja keras di masa pandemi.  Di kala banyak aktivitas terhenti, Adira Finance membuat banyak terobosan menyesuaikan situasi pandemi, sehingga saat ekonomi berangsur pulih bisa segera tancap gas.

Capaian Adira Finance dalam tiga tahun terakhir mampu menembus posisi ke-2 untuk pembiayaan sepeda motor baru dan posisi ke-5 untuk pembiayaan mobil baru. “Saat ini kami mengelola 2,3 juta pelanggan aktif,  20 ribu karyawan, dan hadir di 461 jaringan usaha seluruh Indonesia,” tuntas penghobi touring dan golf ini. *mao

Komentar