Terkendala Mobilitas, Disabilitas Tabanan Diberikan Pemahaman tentang Pemilu
TABANAN, NusaBali
Persiapan Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tabanan memberikan penguatan pemahaman pemilu kepada penyandang disabilitas pada Rabu (20/7).
Hal ini dilakukan lantaran selama ini ketika penyandang disabilitas hendak menyuarakan hak pilih selalu terkendala mobilitas. Pemahaman kepemiluan ini dilakukan langsung oleh anggota Bawaslu Provinsi Bali I Wayan Widyardana Putra di aula SLBN 1 Tabanan. Menurut Putra selain memberikan pemahaman kepemiluan, Bawaslu hadir ingin mengidentifikasi penyandang disabilitas. Mulai dari identifikasi kebutuhan khusus, hingga identifikasi administrasi kependudukan. “Di beberapa tempat yang kami temukan banyak teman-teman (disabilitas) tidak bisa menjadi pemilih karena tidak melakukan perekaman KTP elektronik,” kata Putra.
Dengan sudah mengetahui seluruh permasalahan ini, Bawaslu dipastikan akan memberikan akses yang lebih baik kepada penyandang disabilitas. “Contohnya pada pemilih disabilitas tuna netra, ternyata ketersediaan surat suara dalam bentuk template tidak maksimal. Bahkan pada periode pemilihan kemarin hanya pada pemilihan presiden saja. Padahal teman-teman berhak memilih seluruhnya (termasuk pemilu legislatif dan pemilihan kepala daerah, Red),” tegas Putra.
Kondisi ini harus segera dijembatani. Karena memang dalam prosesnya ada miskomunikasi, apa memang identifikasi kurang sehingga surat suara dicetak kurang, atau memang kebijakan penyediaan surat suara. “Tapi kalau menurut undang-undang, KPU wajib menyediakan surat suara,” katanya.
Untuk itu Bawaslu akan mendorong permasalahan ini dan berkoordinasi dengan KPU. Sehingga ke depan seluruh warga negara yang berhak menyuarakan hak pilih mendapat haknya untuk memilih.
Senada dengan Putra, Wakil Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Tabanan Sri Minarti menyampaikan rasa terima kasih kepada Bawaslu Tabanan yang telah memberikan pemahaman kepemiluan kepada teman-teman penyandang disabilitas.
“Pada pelaksanaan Pemilu serentak 2024 nanti, kami berharap nantinya teman-teman penyandang disabilitas bisa diberikan perhatian dari Bawaslu untuk aksesibilitas, agar mempermudah untuk menggunakan hak suara dan memilih pemimpin di Kabupaten Tabanan,” ucap Minarti.
Di sisi lain, anggota Bawaslu Kabupaten Tabanan I Ketut Narta mengapresiasi kesediaan SLB Negeri 1 Tabanan untuk memfasilitasi tempat mengadakan kegiatan. Nantinya Bawaslu Tabanan dan sekolah serta yayasan disabilitas bisa bersama-sama mengawal hak pilih teman-teman yang berkebutuhan khusus.
“Kami juga ke depan ingin bisa menjaga hak pilih dari teman-teman disabilitas di Kabupaten Tabanan, tentunya merekomendasikan Disdukcapil Tabanan untuk mempercepat proses perekaman KTP elektronik,” kata Narta. *des
Dengan sudah mengetahui seluruh permasalahan ini, Bawaslu dipastikan akan memberikan akses yang lebih baik kepada penyandang disabilitas. “Contohnya pada pemilih disabilitas tuna netra, ternyata ketersediaan surat suara dalam bentuk template tidak maksimal. Bahkan pada periode pemilihan kemarin hanya pada pemilihan presiden saja. Padahal teman-teman berhak memilih seluruhnya (termasuk pemilu legislatif dan pemilihan kepala daerah, Red),” tegas Putra.
Kondisi ini harus segera dijembatani. Karena memang dalam prosesnya ada miskomunikasi, apa memang identifikasi kurang sehingga surat suara dicetak kurang, atau memang kebijakan penyediaan surat suara. “Tapi kalau menurut undang-undang, KPU wajib menyediakan surat suara,” katanya.
Untuk itu Bawaslu akan mendorong permasalahan ini dan berkoordinasi dengan KPU. Sehingga ke depan seluruh warga negara yang berhak menyuarakan hak pilih mendapat haknya untuk memilih.
Senada dengan Putra, Wakil Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Tabanan Sri Minarti menyampaikan rasa terima kasih kepada Bawaslu Tabanan yang telah memberikan pemahaman kepemiluan kepada teman-teman penyandang disabilitas.
“Pada pelaksanaan Pemilu serentak 2024 nanti, kami berharap nantinya teman-teman penyandang disabilitas bisa diberikan perhatian dari Bawaslu untuk aksesibilitas, agar mempermudah untuk menggunakan hak suara dan memilih pemimpin di Kabupaten Tabanan,” ucap Minarti.
Di sisi lain, anggota Bawaslu Kabupaten Tabanan I Ketut Narta mengapresiasi kesediaan SLB Negeri 1 Tabanan untuk memfasilitasi tempat mengadakan kegiatan. Nantinya Bawaslu Tabanan dan sekolah serta yayasan disabilitas bisa bersama-sama mengawal hak pilih teman-teman yang berkebutuhan khusus.
“Kami juga ke depan ingin bisa menjaga hak pilih dari teman-teman disabilitas di Kabupaten Tabanan, tentunya merekomendasikan Disdukcapil Tabanan untuk mempercepat proses perekaman KTP elektronik,” kata Narta. *des
1
Komentar