Cegah PMK, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Semprotkan Disinfektan
AMLAPURA, NusaBali
Babinsa dan Babimkamtibmas Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem melakukan penyemprotan disinfektan di kandang babi milik I Made Jelada di Banjar Purwayu, Desa Tribuana, Rabu (20/7).
Penyemprotan disinfektan untuk mencegah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK). Perbekel Desa Tribuana I Nyoman Kerti turut mendampingi Babinsa Sertu I Wayan Suasdika dan Bhabinkamtibmas Aipda I Made Mangku Yasa melakukan penyemprotan kandang babi dengan disinfektan.
Sertu Suasdika mengatakan, penyemprotan disinfektan sangat penting untuk mencegah penyebaran PMK. “PMK menyerang sapi, babi, dan kambing. Peternak perlu diberikan edukasi agar waspada,” ungkap Sertu Suasdika. Kekayaan paling utama dimiliki petani adalah ternak. PMK telah menyerang 7 ekor sapi di Karangasem. Ketujuh sapi itu telah dinyatakan sembuh tetapi masih dikarantina. “Penyemprotan kandang dengan disinfektan untuk mencegah penyebaran PMK,” tegas Sertu Suasdika.
Adanya kasus PMK di Bali, maka pemerintah menutup pasar hewan. Di Karangasem ada tiga pasar hewan. Penutupan pasar hewan diperpanjang hingga 1 Agustus 2022. Tiga pasar hewan di Karangasem yakni Pasar Hewan Rubaya di Desa Tulamben Kecamatan Kubu, Pasar Hewan Bebandem di Desa/Kecamatan Bebandem, dan Pasar Hewan Pempatan di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Sebanyak 7 ekor sapi terserang PMK masing-masing 4 ekor di Banjar Menanga Kawan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang dan 3 ekor di Lingkungan Segara Katon, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.
Plt Kadis Pertanian Pangan dan Peternakan Karangasem Ida Bagus Putu Suastika mengatakan, walau tidak lagi muncul PMK, pasar hewan tetap tutup hingga 1 Agustus mengikuti regulasi Pemprov Bali. IB Putu Suastika mengapresiasi bantuan dari petugas TNI dan Polri yang turut aktif memberikan edukasi ke desa-desa menyasar peternak agar selalu waspada penyebaran PMK. *k16
1
Komentar