Pendapatan Asli Daerah pada APBD Perubahan 2022 Dirancang Naik Tipis
GIANYAR, NusaBali
Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar dalam rancangan APBD Perubahan 2022, Rp 2,437 triliun lebih. Pendapatan ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan Rp 1,188 triliun lebih atau 48,76 persen, dan Pendapatan Transfer Rp 1,248 triliun lebih atau 51,24 persen.
PAD pada APBD Perubahan Tahun 2022 ini naik tipis dari APBD induk, yakni 28,51 persen atau Rp 263,634 miliar lebih.
Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan, peningkatan PAD dalam rancangan Perubahan APBD telah mempertimbangkan potensi riil sumber pendapatan. "Seperti realisasi pada tahun sebelumnya dan tingkat pertumbuhan ekonomi," jelas Bupati Mahayastra dalam Sidang Paripurna DPRD Gianyar, dipimpin Ketua DPRD I Wayan Tagel Winarta, Jumat (22/7).
Dijelaskan, struktur PAD masih didominasi oleh rencana penerimaan dari pajak daerah, dengan tetap mengupayakan intensifikasi penerimaan diluar pajak daerah seperti retribusi daerah dan hasil perusahaan milik daerah. Sedangkan Belanja Daerah dalam Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2022, direncanakan sebesar Rp 2,476 triliun lebih. Terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp 1,782 triliun lebih atau 71,98 persen dari total belanja daerah, Belanja Modal sebesar Rp 472,398 miliar lebih atau 19,07 persen, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp 600 juta atau 0,02 persen dan Belanja Transfer sebesar Rp 220,802 Miliar lebih atau 8,91 persen.
"Maka dalam perhitungan akan terjadi defisit anggaran dalam Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2022 yaitu sebesar Rp 39,701 miliar lebih," jelas Mahayastra. Hal ini terjadi karena rencana belanja untuk membiayai sektor prioritas seperti tersebut di atas, lebih besar dibandingkan dengan proyeksi rencana pendapatan. Namun Bupati Mahayastra meyakini defisit anggaran akan dapat tertutupi oleh pembiayaan netto. “Defisit anggaran tahun 2022 tersebut akan dapat ditutupi dari pembiayaan netto sebesar Rp 39,701 miliar lebih," jelas Mahayastra. Selain itu akan ada pengeluaran pembiayaan dalam Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022, direncanakan sebesar Rp 80,262 miliar, yang meliputi penyertaan modal daerah dan pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo.
Dengan disampaikannya nota keuangan tersebut, Bupati Mahayastra berharap dapat dibahas oleh segenap pimpinan dan anggota dewan sesuai dengan tahapan persidangan sebagaimana mestinya, sehingga segala program yang direncanakan dapat dilakukan sesuai visi misi Kabupaten Gianyar. Sebelumnya, Wabup Agung Mayun telah menyampaikan Kebijakan Anggaran Umum (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) pada Selasa (19/7) lalu. *nvi
Dijelaskan, struktur PAD masih didominasi oleh rencana penerimaan dari pajak daerah, dengan tetap mengupayakan intensifikasi penerimaan diluar pajak daerah seperti retribusi daerah dan hasil perusahaan milik daerah. Sedangkan Belanja Daerah dalam Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2022, direncanakan sebesar Rp 2,476 triliun lebih. Terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp 1,782 triliun lebih atau 71,98 persen dari total belanja daerah, Belanja Modal sebesar Rp 472,398 miliar lebih atau 19,07 persen, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp 600 juta atau 0,02 persen dan Belanja Transfer sebesar Rp 220,802 Miliar lebih atau 8,91 persen.
"Maka dalam perhitungan akan terjadi defisit anggaran dalam Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2022 yaitu sebesar Rp 39,701 miliar lebih," jelas Mahayastra. Hal ini terjadi karena rencana belanja untuk membiayai sektor prioritas seperti tersebut di atas, lebih besar dibandingkan dengan proyeksi rencana pendapatan. Namun Bupati Mahayastra meyakini defisit anggaran akan dapat tertutupi oleh pembiayaan netto. “Defisit anggaran tahun 2022 tersebut akan dapat ditutupi dari pembiayaan netto sebesar Rp 39,701 miliar lebih," jelas Mahayastra. Selain itu akan ada pengeluaran pembiayaan dalam Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022, direncanakan sebesar Rp 80,262 miliar, yang meliputi penyertaan modal daerah dan pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo.
Dengan disampaikannya nota keuangan tersebut, Bupati Mahayastra berharap dapat dibahas oleh segenap pimpinan dan anggota dewan sesuai dengan tahapan persidangan sebagaimana mestinya, sehingga segala program yang direncanakan dapat dilakukan sesuai visi misi Kabupaten Gianyar. Sebelumnya, Wabup Agung Mayun telah menyampaikan Kebijakan Anggaran Umum (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) pada Selasa (19/7) lalu. *nvi
Komentar