nusabali

Sekjen PDIP Bakar Semangat Kader Muda

  • www.nusabali.com-sekjen-pdip-bakar-semangat-kader-muda

JAKARTA, NusaBali
Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yakin partainya bisa memetik hattrick (tiga kali kemenangan berturut-turut), asalkan diijinkan oleh rakyat.

Untuk mendapat dukungan rakyat, para kader muda partai, termasuk Taruna Merah Putih (TMP) harus giat menyatukan diri dengan rakyat. Hal tersebut, Hasto sampaikan saat melantik jajaran pengurus DPD TMP Provinsi DKI Jakarta di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (22/7).

“Kita bisa menang tiga kali. Tapi kalau diijinkan rakyat. Maka kita harus turun ke bawah, ke rakyat. Itu harus jadi tugas dan dedication of life bagi kita,” ucap Hasto.

Hasto pun mengutip pernyatakan Bung Karno mengenai anak muda. "Seperti kata Bung Karno, beri saya 10 pemuda dan akan kuguncang dunia. Anak-anak muda mencerminkan progresivitas dan semangat revolusioner yang dibungkus tekad dan panji PDI Perjuangan. Maka itulah kita harus terus bergerak. Kita harus terus menggembleng diri. Jatuh bangun bangsa itu ditentukan oleh anak mudanya,” terang Hasto.

Pria dari Jogjakarta ini, lalu menceritakan pengalamannya sendiri menempuh pendidikan dan menggembleng diri di berbagai jenjang pendidikan. Menurut Hasto, anak-anak muda bisa mengambil bidang apapun yang diminati dan mengembangkan dirinya di sana.

Hasto mengingatkan bahwa sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, seluruh kader PDIP harus bergerak ke rakyat sejalan dengan langkah pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Dalam rangka itu, PDIP menawarkan konsepsi Indonesia menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa di dunia.

“Maka kita mendukung dan bergerak sejalan Pemerintahan Pak Jokowi-Maruf Amin yang terus membangun optimisme, menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa di dunia, bukan bicara membawa kontestasi (pilpres) terlalu dini,” kata Hasto.

Hasto mengajak setiap kader parpol berlambang Banteng itu, untuk terus bergerak menemui dan membantu setiap kesulitan rakyat.

Dan diharapkan, kerja di lapangan tak terganggu isu-isu berkembang mengenai pilpres maupun capres-cawapres. "Kita dorong wacana politik yang mencerdaskan kehidupan bangsa. Mari kita dorong watak politik yang turun ke bawah, mari kita dorong suasana kondusif agar setiap mereka yang terpanggil jadi pemimpin bangsa menujukkan kinerjanya," jelas Hasto.

Hasto mengatakan, saat ini memang ramai dengan berbagai isu terkait capres-cawapres dan isu Pilpres 2024. Hasto menyarankan, ketika kader ditanya soal hal itu agar bertanya kepada mereka, apa prestasi kandidat yang akan diusung. Misal, saat rakyat hendak memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon pemimpin Indonesia pada masa mendatang.

"Itu yang harus kita lakukan. Jadi, kalau ada orang berbicara si A si B, tanya saja prestasinya. Pak Anies, sebutkan tujuh prestasinya apa, misalnya begitu. Pasti bingung jawabnya saudara-saudara sekalian," ucap legislator DPR RI periode 2004-2009 itu. *k22

Komentar