Pejudo Bali Gede Agastya Perkuat Indonesia di ISG
JAKARTA, NusaBali
Pejudo Bali Gede Agastya Dharma Wardhana bergabung dalam empat pejudo yang dikirim mengikuti ajang Islamic Solidarity Games (ISG) pada 9-18 Agustus 2022 di Konya, Turki.
Pejudo yang biasa disapa Agas itu bersyukur kembali dipercaya memperkuat tim Indonesia pada ajang internasional. “Saya turun di nomor spesialis saya, di kelas +100 kg," ujar Agas, Jumat (22/7) malam.
Agas sendiri terakhir berlaga di kelas +100 kg bertaraf internasional pada SEA Games 2019 di Filipina. Sedangkan di SEA Games 2021 Vietnam, dirinya turun di mix team, karena nomornya tidak dipertandingkan.
Turun di kelas +100 kg di Turki nanti memacu Agas mempersembahkan hasil terbaik bagi tim Merah Putih. Namun, peraih medali emas SEA Games 2019 ini enggan menyebutkan perolehan medali apa yang akan dipatoknya. Dia khawatir kecewa jika tidak mencapai target tersebut. Apalagi ISG 2022 merupakan kiprah perdana pejudo dari Desa Bebandem, Karangasem itu.
"Jadi, saya cari pengalaman saja di sana. Sebab, ISG adalah pertandingan besar di tingkat dunia. Mengenai target, saya persembahkan yang terbaik saja," kata Agas.
Mengenai calon lawannya, Agas mengaku belum mengetahui peta persaingannya. Menurut Agas yang terpenting mempersiapkan diri dengan baik. Selama di Bali, Agas pun menjalani latihan secara mandiri.
Selanjutnya Agas menjalani latihan di Padepokan Judo, Ciloto, Jawa Barat. Agas dan tiga pejudo lainnya berkumpul pada Minggu (24/7). Namun, pejudo kelahiran 7 Januari ini baru bisa terbang Selasa (26/7) nanti.
"Karena saya mau urus kuliah dulu di Bali. Baru ke Pelatnas," terang Agas. Selain Agas, pejudo Bali lainnya yang masuk tim ISG adalah Gede Ganding Kalbu Soetama. Di ISG, Ganding turun di -100 kg. *k22
Agas sendiri terakhir berlaga di kelas +100 kg bertaraf internasional pada SEA Games 2019 di Filipina. Sedangkan di SEA Games 2021 Vietnam, dirinya turun di mix team, karena nomornya tidak dipertandingkan.
Turun di kelas +100 kg di Turki nanti memacu Agas mempersembahkan hasil terbaik bagi tim Merah Putih. Namun, peraih medali emas SEA Games 2019 ini enggan menyebutkan perolehan medali apa yang akan dipatoknya. Dia khawatir kecewa jika tidak mencapai target tersebut. Apalagi ISG 2022 merupakan kiprah perdana pejudo dari Desa Bebandem, Karangasem itu.
"Jadi, saya cari pengalaman saja di sana. Sebab, ISG adalah pertandingan besar di tingkat dunia. Mengenai target, saya persembahkan yang terbaik saja," kata Agas.
Mengenai calon lawannya, Agas mengaku belum mengetahui peta persaingannya. Menurut Agas yang terpenting mempersiapkan diri dengan baik. Selama di Bali, Agas pun menjalani latihan secara mandiri.
Selanjutnya Agas menjalani latihan di Padepokan Judo, Ciloto, Jawa Barat. Agas dan tiga pejudo lainnya berkumpul pada Minggu (24/7). Namun, pejudo kelahiran 7 Januari ini baru bisa terbang Selasa (26/7) nanti.
"Karena saya mau urus kuliah dulu di Bali. Baru ke Pelatnas," terang Agas. Selain Agas, pejudo Bali lainnya yang masuk tim ISG adalah Gede Ganding Kalbu Soetama. Di ISG, Ganding turun di -100 kg. *k22
Komentar