Nedunang Ida Bhatara Kabeh di Pura Besakih
Upacara nedunang pratima Ida Bhatara di Pura Penataran Agung Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem jelang puncak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh berlangsung khusyuk pada Saniscara Pon Dunggulan, Sabtu (8/4).
AMLAPURA, NusaBali
Upacara dipuput Ida Pedanda Gede Wayahan Buruan dari Griya Gede Manuaba, Banjar/Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta bersama dengan jajaran kepala OPD Pemprov Bali mengikuti prosesi tersebut.
Pantauan NusaBali prosesi upacara berlangsung di tengah cuaca mendung mulai pukul 15.30 Wita dan berakhir pukul 17.00 Wita di Pura Penataran Agung Besakih untuk nedunang seluruh pralingga dan pratima Ida Bhatara yang berasal dari sajebag Pura Besakih, yakni Pura Catur Lawa (Pura Pasek, Pura Pande, Pura Penyarikan dan Pura Dukuh), 11 Pura padharman, Pura Catur Loka Pala (Pura Gelap, Pura Ulun Kulkul, Pura Batumadeg dan Pura Kiduling Kreteg), dan lainnya.
Sebelum seluruh pratima Ida Bhatara dipundut (diusung) ke Pura Penataran Agung Besakih terlebih dahulu di setiap pura di Kawasan Suci Pura Besakih menggelar ritual matur piuning (pemberitahuan). Setelah seluruh pratima Ida Bhatara tiba di Pura Penataran Agung Besakih dilinggihang (distanakan) di Bale Pasamuan Agung yang lokasinya di belakang palinggih Padma Tiga. Selanjutnya digelar pamuspaan bersama yang dikoordinasikan pembawa acara I Gusti Mangku Jana.
Jro Mangku Suyasa, Panitia Seksi Sulinggih Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh mengungkapkan, prosesi nedunang Ida Bhatara ini bertujuan untuk memudahkan nanti diusung saat melasti. Nantinya seluruh pratima disucikan saat upacara melasti yang akan digelar pada, Redite Wage Kuningan, Minggu (9/4) di Mata Air Toya Sah, Desa Muncan, Kecamatan Selat.
“Melasti digelar sebelum puncak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, yang bertujuan menyucikan seluruh pratima melalui ritual diantarkan puja Ida Pedanda,” jelas Mangku Suyasa yang juga pamangku di Pura Merajan Kanginan Besakih. Bendesa Pakraman Besakih Jro Mangku Widiarta mengatakan, saat melasti nanti menempuh perjalanan sekitar 7 kilometer, seluruh pratima diusung dalam jempana. “Ada 22 jempana nantinya dipundut (diusung) berisikan pratima dalam iring-iringan melasti,” jelas Mangku Widiarta.
Sedangkan puncak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh berlangsung pada, Anggara Umanis Kuningan, Selasa (11/4) atau bertepatan dengan Purnama Kadasa dan berlangsung selama 21 hari. Hadir dalam upacara nedunang Ida Bhatara kemarin, antara lain Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Bupati Klungkung I Ketut Suwirta beserta jajaran Pemkab Klungkung, Ketua PHDI Bali IGN Sudiana serta Penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semaraputra. * k16
Pantauan NusaBali prosesi upacara berlangsung di tengah cuaca mendung mulai pukul 15.30 Wita dan berakhir pukul 17.00 Wita di Pura Penataran Agung Besakih untuk nedunang seluruh pralingga dan pratima Ida Bhatara yang berasal dari sajebag Pura Besakih, yakni Pura Catur Lawa (Pura Pasek, Pura Pande, Pura Penyarikan dan Pura Dukuh), 11 Pura padharman, Pura Catur Loka Pala (Pura Gelap, Pura Ulun Kulkul, Pura Batumadeg dan Pura Kiduling Kreteg), dan lainnya.
Sebelum seluruh pratima Ida Bhatara dipundut (diusung) ke Pura Penataran Agung Besakih terlebih dahulu di setiap pura di Kawasan Suci Pura Besakih menggelar ritual matur piuning (pemberitahuan). Setelah seluruh pratima Ida Bhatara tiba di Pura Penataran Agung Besakih dilinggihang (distanakan) di Bale Pasamuan Agung yang lokasinya di belakang palinggih Padma Tiga. Selanjutnya digelar pamuspaan bersama yang dikoordinasikan pembawa acara I Gusti Mangku Jana.
Jro Mangku Suyasa, Panitia Seksi Sulinggih Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh mengungkapkan, prosesi nedunang Ida Bhatara ini bertujuan untuk memudahkan nanti diusung saat melasti. Nantinya seluruh pratima disucikan saat upacara melasti yang akan digelar pada, Redite Wage Kuningan, Minggu (9/4) di Mata Air Toya Sah, Desa Muncan, Kecamatan Selat.
“Melasti digelar sebelum puncak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, yang bertujuan menyucikan seluruh pratima melalui ritual diantarkan puja Ida Pedanda,” jelas Mangku Suyasa yang juga pamangku di Pura Merajan Kanginan Besakih. Bendesa Pakraman Besakih Jro Mangku Widiarta mengatakan, saat melasti nanti menempuh perjalanan sekitar 7 kilometer, seluruh pratima diusung dalam jempana. “Ada 22 jempana nantinya dipundut (diusung) berisikan pratima dalam iring-iringan melasti,” jelas Mangku Widiarta.
Sedangkan puncak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh berlangsung pada, Anggara Umanis Kuningan, Selasa (11/4) atau bertepatan dengan Purnama Kadasa dan berlangsung selama 21 hari. Hadir dalam upacara nedunang Ida Bhatara kemarin, antara lain Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Bupati Klungkung I Ketut Suwirta beserta jajaran Pemkab Klungkung, Ketua PHDI Bali IGN Sudiana serta Penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semaraputra. * k16
Komentar